AKTIVITAS
PENGUATAN LITERASI PADA ELEMEN
UNDANG-UNDANG
DASAR NERAGA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Kamis, 25 Januari 2024
BERBAGI PRAKTIK BAIK
Sabtu, 20 Januari 2024
BERBAGI PRAKTIK BAIK
KESIAPAN SMP NEGERI 12 BANDUNG
DALAM PELAKSANAAN PROJEK SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan Pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam mengembangkan karakter serta kompetensi peserta didik.
Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pernyataan ini memuat tiga kata kunci belajar sepanjang hayat, kompetensi, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya kepatuhan antara penguatan identitas khas bangsa Indonesia yaitu Pancasila sebagai rujukan karakter Pelajar Pancasila dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perkembangan abad 21. Oleh karena itu sederhananya Profil Pelajar Pancasila adalah seperangkat kompetensi yang diharapkan tercapai oleh pelajar Indonesia. Profil Pelajar Pancasila digali dari nilai-nilai Pancasila dan kebutuhan abad 21
Profil Pelajar Pancasila meliputu enam elemen, pertama beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha dan berakhlak mulia. kedua Mandiri, ketiga bergotong royong, keempat berkebhinekaan Globa,l kelima bernalar kritis dan terakhir ke-enam kreatif.
Adapun Tema-tema Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila (P5) terdiri dari: (1) adalah kearifan lokal, (2) rekayasa dan teknologi, (3) kewirausahaan, (4) bineka Tunggal Ika, (5) gaya hidup berkelanjutan dan 6 bangun jiwa Raganya dan ke-7 suara demokrasi.
Sekolah diberikan fleksibilitas untuk menentukan cara menjalankan proyek-proyek tersebut, sehingga sekolah wajib: membentuk tim fasilitator P5 sendiri, mengidentifikasi tingkat kesiapan sekolah, merancang dimensi, tema, alokasi waktu, menyusun modul proyek dan merancang strategi pelaporan hasil proyek
Kali ini saya akan mencoba mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan di mana kepala sekolah bersama tim fasilittor merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan.
Cara mengidentifikasi kesiapan sekolah untuk melaksanakan Project diantaranya pertama seberapa banyak pendidik yang pernah melaksanakan pembelajaran berbasis Project, ke-dua Apakah pembelajaran berbasis proyek sudah menjadi kebiasaan sekolah, ke-tiga Apakah Project sudah terjadi lintas disiplin dan ke-empat sekolah memiliki sistem yang mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis Project selanjutnya apakah sudah ada keterlibatan Mitra
Setelah melihat identifikasi kesiapan satuan pendidikan ternyata sekian langkah sudah terpenuhi artinya Sekolah siap di tahap lanjutan dan bahkan direkomendasikan untuk menjadi mentor sekolah tahap awal dan tahap berkembang.
Dokumen Kesiapan Satuan Pendidikan
dalam Melaksanakan P5
- Gaya Hidup berkelanjutan, Budidaya Tanaman (Iman dan Takwa)
- Tema Kewirausahaan (Keluwesan berpikir) Kretivitas dan bergotong royong
Tema yang diusung di Kls VIII
- Bangun jiwa Raga (Mengenal dan mengidentifikasi Pola Kesehatan)
- Kewirausahaan
Tema yang diusung di Kls IX
- Bhineka Tunggal Ika
- Suara Demokrasi
Kesiapan terlihat dari Banyak pendidik yang pernah melaksanakan pembelajaran
berbasis Project, Pembelajaran berbasis proyek sudah menjadi kebiasaan
sekolah, Project sudah terjadi lintas disiplin, Sekolah memiliki sistem yang
mendukung pelaksanaan pembelajaran berbasis Project, dan Sudah ada keterlibatan
dengan Mitra.
Mudah-mudahan hasil dari Pelaksanaan P5 di SMP Negeri 12 Bandung berjalan lancar sesuai dengan harapan, dan endingnya bukan sekedar produk akan tetapi proses yang bermuara pada penguatan Karakter Profil Pelajara Pancasila.
Yuk mari sukseskan Pelaksanaan P5!
Kamis, 04 Januari 2024
REFLEKSI HARIANKU
DENGAN MEMANTASKAN DIRI SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL
Sebagai pendidik mutasi dan rotasi adalah sesuatu hal yang biasa, yang terpenting dimanapun kita bertugas selalu memantaskan diri menjadi Tenaga Pendidik yang Profesional. Apa saja upaya memantaskan diri tersebut? yakni: Mengikuti aturan atau regulasi saat dimana kita bertugas; Berusaha untuk selalu menampilkan prilaku mendekati Standar Ideal, Memelihara Citra baik sebagai tenaga Pendidik yang Profesional, Memanfaatkan setiap kesempatan pengembangan diri sebagai Pendidik yang Profesional, Menjaga kualitas dan cita-cita Profesi. dan terakhir adalah memiliki rasa bangga terhadap profesi yang disandang.
Mengikuti aturan atau regulasi saat dimana kita bertugas, pribahasa mengatakan dimana kita berpijak disanalah langit dijungjung. Sesekali jangan melawan arus ikuti aturan yang dilaksanakan di tempat bertugas. Dengan cara itu kita akan diterima dan akan nyaman tentram mengikuti irama sesuai degan norma aturan yang ada.
Memanfaatkan berbagai peluang atau kesempatan pengembangan diri sebagai Pendidik yang Profesional. Banyak cara yang ditawarkan atau disediakan baik oleh lembaga resmi ataupun lebaga swasta yang konsen dengan Pendidikan untuk melakukan Pengembangan diri. Bahkan tidak tanggung-tanggung dilakukan dengan gratis. Tinggal kita mau dan mampu memilih mana pengebangan diri yang urjen dan mana yang bisa ditunda, mengingat banyaknya jadwal yang begitu padat. Tunggu apa lagi, segera ikuti pengembangan diri jangan sampai kita tertinggal oleh orang lain.
Kemudian Berusaha untuk selalu menampilkan prilaku mendekati Standar Ideal, Pendidik harus memiliki standar Kualifikasi baik dari segi Pendidikan ataupun dari segi Kompetensi. Dengan dilengkapinya standar ideal tersebut Pendidik akan merasa percaya diri.
Memelihara Citra baik sebagai tenaga Pendidik yang Profesional, dengan mematuhi Kode etik sebagai pendidik, kita dibimbing untuk tetap menjaga dan memelihara citra baik sebagai pendidik yang profesional.
Menjaga kualitas dan cita-cita Profesi. Mencerdaskan anak bangsa itu adalah cita-cita kita sebagai pendidik. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi sehingga dapat memperoleh prestasi sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Keseukses peserta sidik adalah kesuksesan kita sebagai pendidik. Perlu diingat bahwa kita sebagai pendidik memiliki cita-cita bahwa peserta didik memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap atau karakter profil pelajar Pancasil.
Rasa bangga terhadap profesi yang disandang, diharapkan kita sebagai pendidik profesional memiliki rasa percaya diri ditunjukkan dengan penghargaan dan pengalaman diri masa lalu, berdedikasi dengan tugas-tugas sekarang dan menyakini akan potensi kita bagi perkembangan di masa yang akan datang dan tatap masa depan lebih hebat dan lebih bahagia.
Kembali ke rotasi atau mutasi. Pastinya dipandang sebagai hal yang kurang menyenangkan karena harus keluar dari jona aman dan nyaman, untuk mulai merintis hal-hal yang baru di tempat baru. Ini adalah refleksi Harianku diawal tugas Mulai Tanggal 8 Januari 2024 di SMP Negeri 12 Kota Bandung.
Semangat dan sukses Teman-teman!
PENANTIAN TIADA HENTI Penantian seorag Ibu terhadap anak d ari hari pertama langkah kaki mungilnya menuju sekolah, hati ini telah menyimpan...
-
LAPORAN PJJ SENIN, 1 SEPTEMBER 2025 Saat pandemi Covid-19 melanda, kita semua dipaksa beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ken...
-
HARAPAN IBU T epat pukul 13.00 di Sekolah tepatnya di SMP Pasundan 1 Kota Bandung dimana saya bertugas, ada beberapa teman guru yang sudah ...
-
AKOMODASI KURIKULUM DAN INSTRUMEN ASESMEN Jumat 31 Januari 2025 kembali melaksanakan Kegiatan Komutas Belajar (KOMBEL) di SMP Negeri 12 Ba...