Terkadang
dikalangan tenaga Pendidik ada yang abai dengan sikap toleransi, rasa canggung
dan terlau kaku muncul dengan tanpa disadari. Situasi menjadi kurang akrab,
kurang ramah dan berujung kurang perhatian serta kurang harmonis satu dengan lainnya. Permainan Identitas diri dalam bahasan Wawasan
Kebinekaan Global dalam PMM merupakan Topik yang cocok dalam pengembangan Karakter.
Permainan Identitas diri diharapkan membuka Wawasan Kebinekaan Global dan sikap toleran diantara guru-guru dan kependidikan, memperkuat pemahaman baik secara konseptual maupun praktis tentang toleransi, memberikan pengalaman kebinekaan ditempat kita bertugas dan menjadi agen promosi toleransi kebinekaan, karena saling menghargai di tengah-tegah perbedaan.
Setelah Saya mempelajari Bahasan Wawasan Kebinekaan Global, maka mulai untuk mencoba meengadakan permainan Identitas diri, barangkalih teman sejawat bisa bergabung melakukan berbagai simulasi bahkan mampu merefleksi dan membuat Umpan Balik dari kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebinekaan Global ini.
Langkah-langkah yang di tempuh dalam permainan Identitas diri diantaranya adalah:
Saya mengajak tenam
teman sejawat untuk bermain, setelah menemukan tempat yang cocok untuk enam
orang bergerak, saya dan teman sejawat berenam menerima komando dari
pemandu.
Keenam teman sejawat siap untuk menerima komando atau intruksi dari Pemandu, saya Ati Rohaeti sebagai Pemandu dan ke-enam teman sejawat saya adalah:
- Eni Yuniarti, S. Ag
- Dra. Risnawati
- Ida Widyawati Kurniasih, S.Pd
- Yuyun Poniah, S.Pd
- Enung Ina, S.Pd
- Oneng Rohaeti, S.Pd
Jalannya Permainan Wawasan Kebinekaan Global, dapat di lihat pada skenario berikut ini:
Pemandu bertanya, Siap untuk dipandu?
Teman Berenam serempak mengatakan siap.
Pemandu memberikan Intruksi, Jika saya mebacakan identitas yang sesuai dengan anda sekalian, silahkan acungkan tangan.
Saya Berenam serempak mengatakan siap.
Identitas yang dibaca:
- Lahir di Kota Bandung
- Lahir di luar kota Bandung
- Suka Minum Kopi
- Suka Jengkol
- Suka Petay
- Suka Makan sayuran
- Suka Ikan tawar
- Suka Ikan Laut
- Beragama Islam
- Beragama Non Muslim
- Suka Main Tik tok
- Tidak suka dengan Tik tok
Mintalah peserta untuk menjawab pertanyaan refleksi berikut:
- Apakah dari pertanyaan identitas ada yang pernah mengacungkan tangan lebih dari satu kali?
- Mana yang lebih penting bagi saudara-saudaraku, pertanyaan suka jengkol atau pertanyaan terkait tempat lahir?
- Apakah ada identitas yang menurut saudara-saudaraku paling penting diantara pertanyaan tadi?
- Dari pertanyaan tadi, apakah ada identitas menurut saudara-saudaraku bisa diubah? Apa saja?
Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti orang lain lebih baik dari pada kita atau kita lebih baik dari pada orang lain. Baik dan buruknya perilaku orang lain kepada kita bukan karena warna rupa dan bentuk melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh karena itu sebaiknya kita berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.
Dalam kehidupan ini kita harus mendasarkan pada kesadaran telah memiliki kesamaan pandangan untuk mempersatukan diri sebagai satu kesatuan yang utuh yang memiliki kebebasan serta tanggung jawab dalam hidup bersama, untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu kesejakteraan seluruh warga.
Kita memiliki keindahan alam dan tentunya kita pun memiliki keindahan dalam keragaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar