Jumat, 12 Mei 2023

PINTER MENYUSUN ATP

PRESTATIF, INOVATIF, DAN TERENCANA (PINTER) DALAM MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Pada awal tahun pelajaran 2022–2023, sekolah dihadapkan dengan pilihan dalam penggunaan kurikulum yaitu Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Pada penerapannya, Kurikulum Merdeka sendiri terdiri atas Kurikulum Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka Berubah, dan Kurikulum Merdeka Berbagi. Dengan pilihan tersebut, SMP Pasundan 1 Kota Bandung mulai menerapkan kurikulum yang berlaku di sekolah yaitu Kurikulum 2013 untuk kelas VIII dan IX. Sementara itu, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk kelas VII. Adapun sebagai pengajar kelas VII hal ini justru memberikan tantangan untuk saya dalam menghadapi perubahan tersebut. Oleh karena itu, bentuk tanggung jawab selaku pengajar, saya sudah seharunya mampu menyusun Alur Perencaan Pembelajaran (ATP) yang dapat membuat pembelajaran tetap efektif dari segi perencanaan dan pelaksanaan. Tercetuslah sebuah akronim terkait hal tersebut dengan nama “PINTER” atau kepanjangan dari prestatif, inovatif, dan terencana. Dalam hal ini, prestatif diartikan kemampuan untuk memiliki kemauan dan hasrat ingin maju, inovatif bersifat pembaruan, serta terencana berarti sudah direncanakan secara matang.

Setelah observasi selesai, hal yang menjadi alasan diperlukannya perubahan dan kesepahaman di antara pengajar ialah perbaikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Di mana pengajar perlu melihat hal-hal berikut.

  1. Keaktifan dalam melakukan eksplorasi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tidak berkembang atau stagnan.
  2. Pembiasaan terhadap kurikulum baru cenderung lambat sehingga pengajar masih tetap berkutik pada metode dan penerapan kurikulum yang lama.
  3. Kegamangan terjadi pada proses pemilihan opsi kurikulum merdeka di sekolah yang notabene terkait pada kemampuan sekolah itu sendiri.
  4. Semangat implementasi kurikulum merdeka sudah tinggi. Namun, perencanaan dasar sebuah pembelajaran seperti ATP masih rendah.
  5. Saya memikirkan solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, supaya pada saat implementasi kurikulum baru atau IKM, selaku pengajar sudah mempunyai bekal dan siap menghadapi perubahan di saat melakukan pembelajaran. Tentunya, proses ini tidak akan lepas dari pihak-pihak terkait seperti kepala sekolah, MGMP, peserta didik, guru pengajar, dan tim teknis pendukung, serta literatur.
Berdasarkan tantangan yang muncul saat melakukan praktik baik pada pembelajaran. Berikut hal-hal yang akan dilakukan agar implementasi kurikulum merdeka di sekolah, baik perencanaan maupun pelaksanaan dapat berjalan.
  1. Mempersiapkan berbagai pedoman perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka.
  2. Menganalisis bentuk perencanaan pada model pembelajaran kurikulum merdeka.
  3. Konsultasi dengan guru mata pelajaran lain yang mengajar di kelas VII terkait model perencanaan pembelajaran kurikulum merdeka.
  4. Untuk menguatkan informasi terkait pedoman penyusunan perencanaan pembelajaran, dilakukan konsultasi kepada Kepala Sekolah dan kepada Pengawas Pembina SMP Pasundan 1 Bandung.
  5. Menciptakan ruang diskusi bagi pengajar dalam eksplorasi materi kurikulum merdeka beserta metode yang efektif digunakan di kelas.

Langkah selanjutnya yang saya lakukan ialah menjalin koneksi dengan para pengajar sebagai pelaku perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kurikulum merdeka yang terintegrasi satu sama lain.

  1.  Berdasarkan hasil analisa bersama dengan guru mata pelajaran kelas VII. Saya mendapat informasi terkait susunan, penentuan elemen, fase, dan alokasi waktu. Dalam penyusunan alur perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka saya perlu menyesuaikan materi dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Hal-hal semacam metode, media, dan bahan disesuaikan dengan kecenderungan belajar siswa.
  2. Kemudian, analisis laju materi berdasarkan sumber bacaan yaitu Buku Paket Edisi Kurikulum Merdeka pada materi masing-masing pengajar dan menyesuaikan dengan capaian pembelajaran.
  3. Selain itu, saya menghubungi MGMP yang memiliki kesamaan visi dan misi, serta mata pelajaran yang diampu dengan saya untuk membandingkan informasi terkait format penyusunan alur perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka.
  4. Lalu mulai melakukan penyusunan alur perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah.
  5. Bagian terpenting dari praktik baik pembelajaran ini ialah realisasi dari PINTER. Saya sebagai pengajar diwajibkan melakukan transfer informasi pada rekan sesama guru dalam pengimplementasian kurikulum merdeka.

Adapun seluruh aksi di atas, akan saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, perlunya kerja sama seluruh pihak sekolah untuk mewujudkan cita-cita sekolah yang prestatif, inovatif, dan terencana.

Setelah melalui proses penyusunan perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka, sedikit demi sedikit saya mulai memahami proses penyusunan perencanaan dengan format yang sesuai serta tujuan yang terarah. Dengan begitu, strategi dan langkah transfer informasi antarpengajar, antarguru dan siswa, serta antarpengajar pada teknis pendukung meningkat pesat bersamaan diterapkannya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kurikulum Merdeka yang pada awalnya mengalami kesulitan penetapan, penerapan, dan pemaknaannya menjadi berkurang seiring meningkatnya kompetensi guru dalam melakukan pra-pembelajaran.

 

Pra-pembelajaran ini meliputi persiapan sebelum dilakukan pembelajaran di kelas. Artinya, pengajar perlu mempersiapkan hal-hal administratif seperti ATP, TP, dan lain sebagainya. Seperti fokus utama praktik baik ini, penulisan dan penyusunan ATP sudah sesuai dengan elemen dan capaian yang diharapkan guru pelajaran maupun sekolah. Sebab, sekolah sebagai penyelenggara kurikulum merdeka itu sendiri.

Adapun perubahan lainnya ialah adanya kemauan eksplorasi, literasi, dan edukasi antarpengajar dalam menyusun ATP. Hal ini tentu berdampak pada program yang diusung yakni PINTER. Siswa SMP Pasundan 1 Bandung, awalnya lebih terdorong untuk mendapatkan prestasi dari bidang olahraga saja. Akan tetapi, setelah ATP disusun dengan baik. Banyak di antara siswa tersebut, yang menonjol pada keahlian lain. Selain itu, siswa maupun guru juga lebih inovatif dengan ragam penciptaan karya ilmiah maupun alat canggih sederhana yang terencana secara matang dan pasti. Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu:

  1. Pembelajaran lebih terarah sesuai dengan program yang diciptakan atau disebut dengan PINTER (prestatif, inovatif, dan terencana). Dengan program tersebut, tidak hanya ATP yang akan menjadi bahasan. Dampaknya ialah siswa SMP Pasundan 1 Bandung lebih aktif, termotivasi, dan merasa senang dalam melaksanakan pembelajaran dan penyusunan administrasi
  2. Pengajar dan pihak terkait dalam implementasi kurikulum merdeka semakin paham aturan  yang mesti dikeluarkan oleh sekolah pada siswa untuk membatasi penggunaan HP.
  3. Apresiasi dari rekan guru, bahwasanya apresiasi yang sangat baik karena proses  pembelajaran yang punya nilai prestatif, inovatif, dan terencana.
  4. Perbanyak konsultasi dengan BK

 

Sebagai pengajar saya harus memberi perhatian kepada guru yang lain, khususnya pengajar kelas VII terkait bagaimana cara penyusunan perencanaan pembelajaran, pada kurikulum merdeka. Ini bertujuan memberi sudut pandang bahwa penyusunan perencanaan pembelajaran cukup sulit. Semua dapat dilakukan dalam waktu singkat dengan syarat, adanya komunikasi intens seperti pada SMP Pasundan 1 Bandung. Adapun acara hari ini dapat dikatakan efektif dilaksanakan dengan hasil akhir ialah tujuan pembelajaran yang tercapai.

Sementara itu, respons setiap MGMP, pengajar, dan siswa mengatakan terbantu dalam menyelesaikan tantangan maupun aksi sebagai bagian dari pelaksanaan ATP. ATP akan selalu diolah berdasar fase yang ada

Profil Penulis

Ati Rohaeti Guru PPKn SMP Pasundan 1 Kota Bandung dan Tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang kurikulum.

Untuk melihat Respon Kepala Sekolah, Pengawas Pembina dan Rekan-rekan Guru terkait dengan Pinter Menyusun ATP, bisa dilihat pada Foto dan Video Praktik Baik di bawah ini.

 

 Foto-foto Respon terkait dengan Pinter Menyusun ATP



 Video terkait dengan Pinter Menyusun ATP





Tulisan ini menjadi teman di kala kita kebingungan saat  menyusun administrasi Guru dalam  Kurikulum Merdeka khusnhya Mapel Pendidikan Pancasila Fase D.



Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...