Jumat, 28 April 2023

CERITA PRAKTIK BAIK

SINERGI PASONE PROJECT DENGAN P5
DI SMP PASUNDAN 1 BANDUNG 


SMP Pasundan 1 Bandung menggunakan dua Kurikulum yang berbeda yakni Kurikulum Merdeka (IKM) untuk Kelas VII dan Kurikulum 2013 untuk Kelas VIII dan Kelas IX.  
  
Supaya tidak terjadinya perbedaan yang sangat mencolok antara pelaksanaan IKM dengan Kurikulum 2013, maka Struktur Kurikulum keduannya dilaksanakan secara bersamaan
.
Pasone Project diciptakan untuk perbaikan pembelajaran di kelas VIII dan IX dengan yang mengadopsi pendekatan STEM (Sains Technology Engineering and Mathematics) dengan mengintegrasikan mata pelajaran yang beririsan, seperti Kompetensi Esensial dan Model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) yang tidak kaku dari sintak-sintak serta memperhatikan prinsif-prinsif Holistik, Kolaboratif, eksploratif, dan berpihak kepada anak, sementara IKM dengan P5 dilaksanakan oleh kelas VII dengan pelaksanaannya di luar Intrakurikuler. 

Menyikapi hal tersebut SMP Pasundan 1 Bandung perlu menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan di era globalisasi abad 21. Pemahaman terhadap kecakapan 21 menjadi penting disampaikan kepada siswa dengan memahami karakter teknik pencapaian dan strategi pembelajaran yang dilakukan.

Awalnya saya sebagai Guru dengan tugas tambahan  Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum merasa takut, resah, dan khawatir dengan kondisi yang terjadi pada siswa. Salah satunya yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berkepanjangan hingga menimbulkan banyak penyesuaian, perubahan yang terjadi, dan menuntut siswa untuk mengikuti pembelajaran secara daring (online). Kondisi yang berkepanjangan mengakibatkan Learning Loss. 

Kondisi New Normal menuntut untuk belajar secara tatap muka, dimana Guru dan siswa sudah merasakan nyaman dengan belajar dari rumah, Tugas-tugas yang terasa menumpuk dirasakan oleh siswa-siswi. Sehingga siswa semakin enggan untuk masuk sekolah Diperparah dengan kebiasaan Siswa yang terlalu lama Menggunakan Gadget tanpa kontrol sehingga mengakibatkan ketergantungan yang sangat tinggi dan digunakan untuk main game. 

Arus globalisasi dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kegiatan Pembelajaran Awal Tatap Muka, siswa dan Guru terlalu lama nyaman dengan kegiatan BDR, akan tetapi kegiatan tatap muka harus dilaksanakan. Aksi : Pola pembelajaran Pasone Project yang di laksanakan di SMP Pasundan 1 Bandung lebih menitik beratkan pada pencapaian Kompetensi dan Karakter Siswa, dimana siswa dilatih, diarahkan, dan dibiasakan supaya memiliki kemampuan untuk bekal dimasa datang dengan memiliki karakter yang baik. 

Pasone Project merupakan pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan melalui pemecahan masalah dan investigasi. Siswa dapat melakukan kegiatan praktik berdasarkan permasalahan dari kehidupan nyata. Siswa juga dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis lalu mengaplikasikan pengetahuan untuk membuat sebuah projek yang akan memecahkan masalah yang disajikan, sehingga siswa tahu makna dari pembelajaran yang dilakukan atau pembelajaran bermakna. 

P5 adalah sebuah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menemukan solusi terhadap permasalahan di sekitar menggunakan lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial. Pemebelajaran sudah berlangsung tiga Projek dengan tema ( Kearifan Lokal, Suara Demokrasi dan Kewirausahaan). Project ke-1 dengan tema Kearifan Lokal Bulan September 2022, Project ke-2 dilaksanakan akhir November 2022, dan Project ke-3 dilaksanakan di builan Maret 2023

Baik Pasone Project maupun Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (IKM) dilaksanakan dalam tema yang sama yang membedakan adalah sub tema yang diselaraskan dengan tema-tema yang beririsan antar mata pelajaran di kelas VIII dan IX. Sementara P5 dirancang sebagai acuan pencapaian kompetensi peserta didik di Indonesia. Kompetensi Profil Pelajar Pancasila dirumuskan berdasarkan 6 dimensi, yakni: (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebinekaan global; (3) Bergotong-royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar kritis; serta (6) Kreatif. Adapun tujuh (7) tema pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah (1) Gaya Hidup Berkelanjutan, (2) Kearifan Lokal; (3) Bhineka Tunggal Ika; (4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; (5) Suara Demokrasi; (6) Berekayasa dan Berteknologi Untuk Membangun NKRI; dan (7) Kewirausahaan.

Pasone Project ini sudah berjalan Sembilan bulan dengan tiga buah projek yang dilalui, yakni pada bulan September 2022, November 2022, dan Maret 2023. Respons yang sangat antusias dari para siswa merupakan hasil yang baik untuk Pasone Project. Hasil yang baik pada projek ini bukan dari segi pengetahuan saja, tetapi karakter, sifat, dan sikap juga terbentuk pada siswa, seperti siswa lebih mampu percaya diri, berpikir kritis, mandiri, dapat bekerja sama, inovatif, dan memiliki kreativitas yang tinggi serta memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. 

Kegiatan Project sangat bermanfaat bagi peserta antara lain untuk memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif, melatih kemampuan pemecahan masalah dalam berbagai kondisi, serta memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar, semua itu dilaksanakan dengan memperhatikan tahapan dan prinsip-prinsip utama yakni: holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif,

Seperti halnya Proyek penguatan profil pelajar Pancasila, Pasone Project mengikuti tahapan: Merancang alokasi waktu dan dimensi profil pelajar Pancasila, Membentuk tim fasilitasi proyek, Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, Pemilihan tema umum, Penentuan topik spesifik dan Merancang modul proyek. Dalam pelaksanaan tentunya dukungan yang sangat tinggi dari pihak orang tua serta dilaksanakan setiap saat dengan kegiatan pembimbingan, uji coba project sampai pada pelaporan Presentasi dan publikasi.

Poto selepas DJKI Memberikan Arahan 
Kecerdasan Intelektual di SMP Pasundan 1Bandung


Poto Saat Siswa Menyelesaikan Project 
Tanaman Pakcoy

Berdasarkan hasil yang positif, siswa tertantang untuk melakukan kegiatan yang lebih baik dengan memulai dari perencanaan awal hingga menyajikan berupa mempresentasikan dan mempublikasikan di media sosial. Hal ini menjadikan saya serta guru-guru yang berkolaborasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dan memilih apa yang akan dilakukan oleh para siswa dalam Pasone Project . Pelaksanaan Project ke dua siswa dipersilahkan memilih sub tema secara berkelompok dalam artian mereka tidak disuguhi tetapi lebih bebas memilih sendiri secara berkelompok sehingga hasil anak itu lebih banyak dibanding dengan penentuan langsung tema dan sub tema. Melihat perkembangan project ke satu dan ke dua yang sangat baik, maka project ke tiga di bulan Maret 2023 anak di berikan keleluasaan menentukan sub tema dari kewirausahaan. Mulai dari menentukan sub tema , alat dan bahan, proses uji coba produk sampai mengemas dan memasarkan itu dilakukan disiswa dengan antusias. Hasil produk / panen project di pamerkan, dan dalam pelaksanaannya banyak permintaan dari orang tua untuk melihat langsung pameran dan Panen Project, di pamerkan dalam sehingga pameran pun sangat meriah dengan dihadiri langsung oleh orang tua dan dinas terkait serta media pun datang untuk melipunya.

Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...