PERENCANAAN
BERBASIS DATA DI SATUAN PENDIDIKAN
MELAKUKAN
REFLEKSI PERENCANAAN
Setelah melakukan refleksi terhadap Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), akhirnya saya menemukan beberapa hal, pertama antara RKT dan RKAS terdapat beberapa kegiatan yang kurang berkesinambungan,ada beberapa kegiatan yang sering dipangkas di antaranya adalah
terkadang antara kedua perencanaan tidak ada kesesuaian, bahkan Rencana Kerja Tahunan di ambil dari Program Bidang Kesiswaan, Kurikulum dan Humas. Sedangkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) terkadang dijadikan perencanaan rutin dan terkesan rencana strategi tidak nampak bahkan tidak muncul sama sekali.
Selama
ini yang menjadi pertimbangan Penyusunan
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang bersumber dari Akreditasi
Sekolah, Ketercapaian 8 Standar Nasional Pendidikan dan Hasil Ujian Sekolah
Kesulitan dan tantangan yang dihadapi saat Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) adalah:
- Kesulitan dan tantangan yang dihadapi saat menyusun cukup komplek, antara lain: Sulitnya menentukan referensi utama sehingga pijakannya kurang tepat dan kurang akurat sehingga proses dan peningkatan kulitas belajar mengajar kurang.
- Kegiatan identifikasi akar masalah sulit dilaksanakan sehingga output yang perlu diperbaikipun kurang jelas dan tidak tepat sasaran.
- Sulitnya menunjukan kondisi riil karena perencanaan tidak berbasis data.
- Perencanaan sepertinya ganti tahun, karena diskusi pun terkadang menemukan kemandegan.
- Kesimpulan dari permasalahan sulit didapat karena perencanaan tidak berangkat dari akar masalah dan rekomendasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar