Minggu, 29 Oktober 2023

AKSI NYATA

 DISIPLIN POSITIF 
MEMBUAT KEYAKINAN KELAS



Selama ini saya merasakan ada yang ganjil, biasanya diawal tahun Pelajaran menyampaikan materi yang akan dipelajari satu bahkan dua semester ke depan. Tujuan pembelajaran alat evaluasi serta sistim penilaian. Kemudian  dibuatlah kesepakatan Bersama untuk menghadapi Pelajaran saya.

 

Nampaknya Peserta didik mayoritas menerima perlakuan saya di awal Tahun Pelajaran. Eh ternyata perlakuan seperti ini perserta didik tidak ada suatu keyakinan akan keberhasilan, yang ada adalah suatu paksaan belaka. Peraturan sudah disepakati berisi, perintah, larangan dan sanksi bagi sipelanggar (Peserta didik yang melanggar).

 

Kekeliruan seperti itu membuat saya semakin yakin bahwa peserta didik yang patuh tetap nyaman, peserta didik yang jenuh melakukan disiplin semu, dan peserta didik yang punya keberanian mereka terkadang patuh dan terkadang berontak dengan melakukan pelanggaran. Dan ada peserta didik yang iseng melakukan pelanggaran untuk sekedar cari perhatian.

 

Setelah mempelajari Materi Disiplin diri di PMM, saya semakin yakin pentingnya Keyakinan Kelas, untuk menggantikan Kesepakatan Kelas. Peserta didik  akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, dari pada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan tertulis tanpa makna, mereka perlu mendengarkan dan memahami arti sesungguhnya tentang peraturan-peraturan yang diberikan, apa nilai-nilai kebajikan dibalik peraturan tersebut, apa tujuan utamanya, dan menjadi tidak tertarik, atau takut sehingga hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan-peraturan yang mengatur mereka tanpa memahami tujuan mulianya.

 

Saya mulai mempelajari Tahapan menciptakan Program Kebajikan

  1.  Lihat daftar kebajikan yang telah disusun bersama.
  2. Tentukan nilai-nilai kebajikan yang ingin dijadikan perhatian utama di kelas melalui  Curah pendapat dalam kelompok
  3. Sempurnakan beberapa daftar nilai-nilai kebajikan yang utama, bahas kembali dalam kelompok utama.
  4. Buatlah poster atau muat di sosial media keyakinan kelas 

Kemudian Pembentukan Keyakinan Kelas harus memperhatikan:

  1. Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci dan konkrit.
  2. Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal.
  3. Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif.
  4. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami oleh    semua warga kelas
  5. Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan tersebut.
  6. Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan keyakinan kelas lewat      kegiatan curah pendapat
  7. Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.

Prosedur Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas:

  1. Peserta didik diberi penjelasan awal tentang pentingnya membuat Keyakinan Kelas, yang selama ini mereka kenal tata tertib Kelas/ Kesepakatan Kelas.
  2. Dibuat Kelompok Kajian Kesepakatan Kelas.
  3. Setiap Kelompok dipersilahkan untuk  bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di kelas.
  4. Mencatat semua masukan-masukan Peserta di papan tulis atau di kertas besar (kertas ukuran poster), di mana semua anggota kelas bisa melihat hasil curah pendapat.
  5. Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Kelas’. Gantilah kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif.
  6. Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Anda mungkin akan mendapati bahwa pernyataan yang tertulis di sana masih banyak yang berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak warga kelas untuk menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang dituju dari peraturan tersebut.
  7. Tinjau ulang Keyakinan Kelas secara bersama-sama. Seharusnya setelah beberapa peraturan telah disatukan menjadi beberapa keyakinan
  8. Setelah keyakinan kelas selesai dibuat, maka semua warga kelas dipersilakan meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan kelas tersebut, termasuk guru dan semua Peserta didik.
  9. Keyakinan Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat semua warga kelas.

Kebijakan Kelas

Keyakinan Kelompok 1, Nilai-nilai yang dibidik (Merdeka dalam Belajar)

  1. Setiap anggota kelas perlu belajar.
  2. Setiap anggota kelas perlu senang.
  3. Setiap anggota kelas perlu melakukan tugas.
  4. Setiap anggota kelas perlu saling menghargai.
  5. Setiap anggota kelas perlu merasa aman.
  6. Setiap anggota Kelas bebas berekpresi

Keyakinan Kelas Kelompok 2,  Nilai-nilai yang dibidik (Harga Diri)

  1. Selalu bersikap positif. Senantiasa menjadi diri terbaik.
  2. Percaya dan menghormati orang lain serta barang  miliknya.
  3. Berkomitmen terhadap setiap tugas.
  4. Senantiasa membantu.
  5. Kesuksesan untuk semua.

Keyakinan Kelas Kelompok 3,  Nilai-nilai yang dibidik (Rasa Aman)

  1. HORMAT: Kami meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati               semua orang dan barang milik orang lain
  2. BEKERJA: Kami meyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan  segala pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan.
  3. DITERIMA DAN DIMILIKI: Kami meyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu kelompok dan saling peduli satu dengan yang lain.

Setelah Peserta didik bekerja dalam kelompok dan menghasil tiga kesepakatan pengembangan Nilai-Nilai : Belajar dengan Merdeka, Harga diri dan Rasa Aman, Kemudian bersama-sama Menyusun Poster Komitmen Kesepakatan Kelas IX E SMP Pasundan 1 Bandung. Hasilnya dapat di lihat pada Gambar di bawah ini.

Poster Komitmen
 Kesepakatan Kelas IX E SMP Pasundan 1 Bandung


Fhoto Kegiatan
Penyusunan Komitmen Keyakinan Kelas  
IX E SMP Pasundan 1 Bandung


Umpan Balik
Penyusunan Komitmen Keyakinan Kelas



Saya yakin dengan kegiatan Penyusunan Komitmen Keyakinan Kelas, Peserta didik semakin termotivasi dalam belajar dan semakin disiplin. Sesuai dengan nilai-nilai yang disepakati berdasarkan keyakinan Kelas yakni, Belajar dengan Merdeka, Percaya diri dan Rasa Aman yang lebih utama.

Selamat  Menyusun Keyakinan Kelas Ibu Bapak Guru.!






Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...