AKSI NYATA
BIMBINGAN DAN KONSELING : LAYANAN DASAR
Kebayakan Peserta
didik dan orang tua memandang Bimbingan dan Konseling, sebagai kegiatan yang
menakutkan bahkan tak jarang mereka memberi label pemanggilan karena telah
melakukan kesalahan. Bahkan wali murid datang ke Ruang Bimbingan dan Konseling,
sebelum datang mereka banyak berdebat dengan anaknya sendiri. Kata
Wali Murid, ada apa Ibu/ Bapak dipanggil ke BP/ Sekolah pastinya kamu telah
melakukan perbuatan pelanggaran yah?
Selain pelabelan
oleh Peserta didik dan Wali murid, BP terkadang terjadi perdebatan dengan Guru
dan Wali Kelas. Tugas BP adalah memberi pelayanan agar dapat menjawab kebutuhan
Peserta didik dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh satuan
Pendidikan. Bermula dengan adanya proses layanan Bimbingan dan Konseling, siswa
sedang diberi perlakuan, sudah mulai ada keberanian masuk sekolah dengan absen
khusus. Eh tiba-tiba anak mogok lagi ngak mau sekolah alasannya mulai mendapat
perlakuan yang kurang menyenangkan dari Guru-guru dan Peserta didik lainnya.
Sehingga kerja Guru BK mulai dari awal lagi.
Dalam Kurikulum
Merdeka, desain strategi Implementasi Bimbingan konseling dapat berupa program
baru, penguatan program yang ada, atau mengubah program yang ada dengan tujuan
yang disesuaikan dengan kebutuhan Peserta didik.
Setelah menyimak
Dokumen Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling, terdapat empat komponen
besar dalam Layanan Bimbingan dan Konseling, yakni layanan dasar, layanan
peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif dan layanan dukungan
sistem.
Saya pelajari
Layanan Dasar, yang mana layanan dasar adalah proses membantu siswa secara
sistematis dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan sesuai dengan fase
perkembangan dan profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai. Layana ini
diberkan kepada kelompok besar, kelompok kecil maupun individual, dengan tujuan
agar siswa dapat memahami tentang berbagai isu pribadi, belajar dan sosial,
termasuk di dalamnya isu mengenai perundungan, kekerasan seksual atau pelecehan
dan intoleransi.
Layanan Dasar
yang dilakukan adalah dengan kelompok besar dengan tujuan memberikan motivasi
belajar menuju kesuksesan Asesmen Akhir Jenjang menuju pilihan sekolah ke
jenjang yang lebih tinggi. dilakukan langsung pada siswa kelas IX F. SMP
Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 2023-2024.
Alasan saya
melakukan layanan Dasar, Siswa kelas IX F. SMP Pasundan 1 Bandung Tahun
Pelajaran 2023-2024 murid-muridnya memiliki potensi akademik yang sangat
tinggi, akan tetapi semangat dan motivasi belajar mengalami penurunan. Hal ini
terpatau selama pembelajaran PPKn sesuai dengan pembelajaran yang saya ampu.
Selama proses
Layanan BK saya berpegang teguh dengan Etika Profesiona BKl antara lain,
kerahasiaan, sukarelaan, keterbukaan,responsif, keaktifan dan
kemandirian.
- Kerahasiaan maksudnya adalah menjaga informasi
tentang diri peserta didik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun
permasalahan yang sedang dialami sesi berbagi informasi tentang peserta
didik harus dilakukan yaitu peserta didik yang bersangkutan sesuai dengan
asas kerahasia atau pertimbangan etika profesi dan atau dilakukan
seizin orang tua atau Wali dan peserta didik.
- Kesukarelaan dalam arti tidak ada unsur paksaan
kepada peserta didik untuk mengikuti program layanan.
- Keterbukaan dalam arti Memberikan dan menerima
informasi untuk pemecahan masalah peserta didik selama proses
pelayanan.
- Responsif adalah adalah tidak menunda-nunda
dalam memberikan bantuan dengan berbagai alasan.
- Keaktifan adalah terus berusaha membangkitkan
semangat dan kemandirian peserta didik untuk mampu menyesuaikan diri serta
menghadapi tantangan di lingkungan
- Kedinamisan dalam arti mengikuti tekad agar
terjadi perubahan pada diri peserta didik ke arah yang lebih baik
sedangkan
- Kemandirian adalah mendorong peserta didik
untuk mengenal dan menerima diri dan lingkungan serta mampu
mengambil keputusan.
Dari etika
tersebut di atas, saya mulai menyadari etika tersebut masih belum dilaksanakan
dengan maxsimal, sepeerti etika di bawah ini:
- Kerahasiaan maksudnya adalah menjaga informasi
tentang diri peserta didik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun
permasalahan yang sedang dialami sesi berbagi informasi tentang peserta
didik harus dilakukan yaitu peserta didik yang bersangkutan sesuai dengan
asas kerahasia atau pertimbangan etika profesi dan atau dilakukan
seizin orang tua atau Wali dan peserta didik.
- Kesukarelaan dalam arti tidak ada unsur paksaan
kepada peserta didik untuk mengikuti program layanan.
Sementara etika yang sudah menjadi kekuatan saya adalah etika:
- Keterbukaan dalam arti Memberikan dan menerima
informasi untuk pemecahan masalah peserta didik selama proses
pelayanan.
- Responsif adalah adalah tidak menunda-nunda
dalam memberikan bantuan dengan berbagai alasan.
- Keaktifan adalah terus berusaha membangkitkan
semangat dan kemandirian peserta didik untuk mampu menyesuaikan diri serta
menghadapi tantangan di lingkungan
- Kedinamisan dalam arti mengikuti tekad agar
terjadi perubahan pada diri peserta didik ke arah yang lebih baik
sedangkan
- Kemandirian adalah mendorong peserta didik
untuk mengenal dan menerima diri dan lingkungan serta mampu
mengambil keputusan.
Dengan kekuatan etika tersebut, keterbukaan, responsif, keaktifan
dan kemandirian, murid mulai memperhaikan layanan dasar yang dilaksanakan,
merasakan sesuatu manfaat sikap terbuka, lebih responsif serta tekad ingin
berubah meuju hal yang lebi baik dan positif dan timbul rasa poercaya diri
serta lebih mandiri.
Sementara etika yang perlu ditingkatkan adalah kerahasiaan dan kesukarelaan perlu terus diupayakan serta menghargai perasaan baik siswa maupun orang tua. Jangan bersikap arogan, tetapi mesti hati-hati tidak terjadi paksaan dengan program layanan dasar Bimbingan Konseling.
Dengan adanya layanan Dasar yang dilakukan, saya merasa puas telah membantu siswa, mengarahkan dan mefasilitasi dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi siswa.
Dalam layanan Dasar membantu mengarahkan proses pembelajran yang lebih proaktif , kreatif dan lebih inovatif .
Hal yang sudah dianggap baik adalah siswa mulai, memahami langkah dan sikap yang akan dihadapi menuju kegiatan Asesmen akhir jenjang, dan persiapan menuju Penerimaan Siswa Baru ke jenjang yang lebih tinggi.
Ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni pasang surutnya motivasi belajar. Sehingga peran saya selanjutnya terus memantau murid untuk tetap memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dan memberi berbagai fasilitas pelayanan yang prima, sehingga murid kita merasa aman nyaman dan terkendali selama belajar di SMP Pasundan 1 Bandung.
Pelaksanaan Proses layanan saya sapaikan kepada rekan-rekan Guru di SMP Pasundan 1 Bandung terutama pada Komunitas Belajar Rumpu Sosial, Seperti apa tanggapan Mereka? Mari kita lihat Umpan Balik di bawah ini.
Sekian Berbagi Praktik Layanan Dasar yang dilakukan di SMP Pasundan 1
Bandung, mudah-mudahan ada banyak pembelajaran yang bisa dilakukan di
lingkungan sekolah tempat saya mengajar yakni Kampus tercinta SMP Pasundan I
Bandung. Dan hasilnya dapat meningkatkan Pelayanan Bimbingan Konseling yang
endingnya siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar