Senin, 28 Agustus 2023

AKSI NYATA

MELAKUKAN ASESMEN FORMATIF

Asesmen merupakan salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang akan, sedang dan telah berlangsung.

Selama ini kita terjebak pada penilaian Pengetahuan, sehingga penilaian dirasa kurang berkenan di hati para Peserta didik. Ada Penilaian Pree Test, Post Tes, Penialain Harian, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, dan Ujian Sekolah untuk Kelas Akhir yakni Kelas IX.

Penilaian masih terbatas pada Tes Tertulis dan Hasil penilaian hanya sampai penialian angka-angka untuk mengisi nilai Rapor. Terkadang Guru merasa terhormat manakala mencantumkan Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang sangat rendah karena mereka beranggapan bahwa pelejarannya sangat sukar dikuasai murid, mengingat Daya Dukung, Kompleksitas dan Kedalam Materi sangat sulit.

Diperparah lagi dengan hasil tes tidak dijadikan refleksi dan umpan Balik bagi untuk Guru dalam memperbaiki ptoses berlajar mengajar di kelas.

Dengan adanya sistim penilaian yang hanya menitik beratkan pada angka, Pengetahuan dan Penilaian hanya bertumpu pada siswa. serta hasil penilaian tidak dijadikan bahan refleksi untuk guru tersebut maka perubahan sistim penilaian dengan sistim baru yakni Asesmen. Diharapkan dengan adannya Asesmen dapat dimanfaatkan menjadi bukti pembelajaran yang bermakna dan merencanakan tindak lanjut yang mampu membantu siswa menumbuhkan potensinya. 

Kemudian Umpan balik merupakan pola pikir bertumbuh dalam Asesmen. Umpan Balik adalah respon dari Guru yang diberikan kepada siswa yang relevan dengan teknik penilaian formatif yang diberikan, yang menggambarkan apa saja yang sudah dicapai apa saja yang seharusnya dapat dilakukan oleh siswa dengan lebih baik dalam mencapai Kompetensi yang dimaksud dan menyarankan strategi apa saja yang dapat diterapkan oleh siswa untuk membatu meningkatkan hasil belajaryang telah ditargetkan.

Nah dalam kesempatan ini saya akan memaparkan Asesmen Formatif dan Umpan balik. Asesmen Formatif adalah  Proses mengumpulkan data/ informasi/ bukti-bukti mengenail sejauh mana (seberapa baik) kemajuan siswa dalam menguasai kompetensi, menginterprestasikan data/ informasi tersebut, dan memutuskan kegiatan pembelajaran yang paling efektif untuk memfasilitasi setiap siswa untuk mencapai penguasaan Kompetensi yang optimal dalam hal ini adalah Pelaksanaan Pancasila Dari Waktu ke waktu.

Asesmen Formatif dilaksanakan dengan tujuan Agar Guru memperoleh informasi berkelanjutan Tujuannyaberkelanjutan tententang perkembangan penguasaan kompetensi siswa untuk meningkatkan kualitas pengetahuannya sehingga terjamin pencapaian optimal belajar siswa, kemudian  Asesmen Formatif bertujuan agar siswa dapat memantau belajar mereka melalui umpan balik dari guru

Waktu Pelaksanaan Asesmen Formatif selama proses Pembelajaran berlangsung baik di awal, di Tengah maupun diakhir. Adapun bentuk yang saya gunakan adalah Penilaian Diri yang cakupannya SIkap, Pengetahuan dan Keterampilan

Waktu Pelaksanaan Asesmen Formatif selama proses Pembelajaran berlangsung baik di awal, di Tengah maupun diakhir. Adapun bentuk yang saya gunakan adalah Penilaian Diri yang cakupannya SIkap, Pengetahuan dan Keterampilan.

Hasil Asesmen Formatif dijadikan sebagai bahan refleksi terhadap pembelajaran yang kemudian ditindak lanjuti berupa perbaikan, modifikasi, ataupun perubahan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan Peserta didik

Saya melaksanakan Asesmen Formatif di akhir Pembelajaran dengan cara Umpan balik tidak ditunda melainkan sesegera mungkin dilaksanakan, saya pilih bagian yang terkait dengan tujuan Pembelajaran Utama yakni Pelaksanaan Dinamika Pancasila dari Waktu ke Waktu. Dan moda yang dipergunakan adalah Umpan Balik tertulis untuk tugas tertulis. 

Berikut adalah Format Asesmen Formatif Dinamika Pancasila dari Waktu ke Waktu

Foto Kegiatan Siswa saat Asesmen Formatif, dibawah ini:

Hasil Umpan Balik dengan Siswa


Video  Kegiatan  saat Asesmen Formatif


Alhamdulillah Validasinya sudah terlihat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 

















Selasa, 22 Agustus 2023

WORKSHOP IKM

 MGMP PPKN 
KOTA BANDUNG


Kamis sampai dengan Sabtu / 10 s.d 12 Agustus 2023 MGMP PPKn SMP Kota Bandung berkoordinasi dengan MKKS dan Disdik Kota Bandung telah menyelenggarakan  workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar  Hari ke-1 bertempat di Tahura Djuanda Dago (Jl. Ir. H. Djuanda Bandung). Hari ke-2 di SMPN 7 Bandung (Jl.Ambon No 23 Bandung. Hari ke-3 Tugas Mandiri.

Susunan Acara Kegiatan Workshop IKM PPKn

Video Kegiatan Workshop IKM PPKn



Minggu, 20 Agustus 2023

GUYUB ULIN JEUNG DULUR

 MEMPERERAT SISTEM KEKELUARGAAN 
DI SMP PASUNDAN I BANDUNG

Budaya Kerja yang perlu dipertahankan serta sistim kekeluargaan yang sangat kental di SMP Pasundan 1 Bandung. Kali ini adalah Acara yang sangat membahagiakan, meskipun situasi yang sangat sibuk tetap  meluangkan waktu untuk kegiatan Guyub ulin Jeung Dulur.


 Villa Kastil Istana Bunga Parongpong tempat
Berkumpul Guyub Ulin Jeung Dulur 19-20 Agustus 2023

Sabtu, 19 Agustus 2023 di Villa Kastil Istana Bunga Parongpong Lembang Kota Bandung,  merupakan hari yang ditunggu, ada beberapa hal yang diagendakan: Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78 dengan berbagai lomba, temu kangen dengan para manten, melepas Guru-guru yang pindah  tugas,  mempererat Kekeluargaan yang berujung semangat Budaya Kerja.

Untuk kenagan Yuuk kita lihat Foto-foto dan Videonya!








Setelah ulin Guyub jeung Dulur diharapkan jadi motivasi tuk bekerja lebih bersemangat. Agenda kerja kita yang mendekat adalah Pasone Project ke-1 untuk Kelas IX dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kelas VII dan VIII, Asesmen Sumatif Tengah Semester dilanjut dengan kegiatan Supervisi.

Untuk Kegiatan Supervisi akan dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober sampai 17 November 2023, untuk itu maka Guru-guru diharapkan Mengumpulkan Buku Kerja/ Administrasi Guru: 
Capaian Pembelajaran/ KI-KD
Tujuan Pembelajartan
Alur Tujuan Pembelajaran 
Modul Ajar/RPP
KKTP ( Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

Segera kumpulkan Administrasi Guru!

Salam Sehat tetap semangat Dulur (Kawan)!



Selasa, 15 Agustus 2023

PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM)

MENINGKATKAN KUALITAS KOMPETENSI PENDIDIK 
DI NEGARA INDONESIA TERCINTA


Platform Merdeka Mengajar (PMM) ini sebuah penantian manakala muncul topik baru itulah sesuatu yang penting bagi kami sebagai pendidik. Ekosistem PMM Memudahkan Pendidik Mengakses Informasi, Referensi serta Impirasi.  Bayangkan Sejumlah 1,8 Juta Pendidik telah menggunakan PMM. Untuk itu jadilah kita sebagai pengguna PMM yang setia dan selalu merindukan sesuatu yang baru.

Saat ini ada empat puluh dua topik yang dapat dijadikan bahan pelatihan Mandiri. Topik- topik tersebut dapat diakses dengan mudah. yakni:

  1. Kurikulum merdeka:
  2. Merdeka belajar:                       
  3. Perencanaan pembelajaran SMP/paket B.:                 
  4. Asesmen SMP /SMK /paket B-C:
  5. Kriteria  Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ,
  6. Projek Penguatan Propil Pelajar Pancasila
  7. Projek Penguatan Propil Pelajar Pancasila SLB
  8. Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP-SMA/Paket B-C)
  9. Profil pelajar Pancasila
  10. Perencanaan Berbasis Dara di Satuan Pendidikan
  11. Rapor pendidikan Sebagai Sumber Data Perencanaan
  12. Perencanaan Berbasis Data Identifikasi-Refleksi dan Benahi
  13. Refleksi diri
  14. Disiplin positif
  15. Bimbingan Konseling,  dan layanan Dasar             
  16. Bimbingan  dan Konseling : Layanan Peminatan dan Responsif
  17. Iklim SEkolah Aman Mencegah Perundungan
  18. Iklim Sekolah Aman Mencegah Kekerasan Seksual
  19. Iklim Sekolah Aman Mencegah Intolerasi
  20. Supervisi Akademis
  21. Fasilitator Pembelajaran
  22. Wawasan Kebhinekaan Global (SMP) Kemitraan dengan PUSPEKA
  23. Pendidikan Ketrampilan Hidup (PKH) SMP Kemitraan dengan UNICEP
  24. Pendidikan Inklusif Kemitraan dengan UNICEP
  25. Pengelolaan Kesehatan Mentruasi SMP  Kemitraan dengan UNICEP
  26. Gizi Remaja SMP Kemitraan dengan UNICEP
  27. Komitas Praktisi
  28. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Contoh Praktik
  29. Toals online untuk pembelajaran Aktif (Kemitraan dengan Inovasi)
  30. NumerasiMeningkatkan Kopetensi Murid
  31. LiterasiMeningkatkan Kopetensi Murid
  32. Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan : Pahami Tahap Mahir (Part 1)
  33. Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan : Pahami Tahap Siap (Part 1)
  34. Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan : Pahami Tahap Berkembang (Part 1)
  35. Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan : Pahami Tahap Awal (Part 1)
  36. Tahap Perkembangan Peserta Didik Jenjang SMA/K (Usia 15-18 Tahun)
  37. Tahap Perkembangan Pesertadidik Jenjang SMP (12-15 Tahun)
  38. Numerasi: Ide-Ide Praktis Pembelajaran (Kemitraan dengan Inovasi)
  39. kurikulum operasional satuan pendidikan: Kenali
  40. Semangat Guru 2: Kompetensi Nonteknis Kurikulum Merdeka (Kemitraan dengan HP Indonesia dan V&V Communications)
  41. Semangat Guru 3: Merdeka Mengajar denganKompetensi Nonteknis. 
  42. Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Kemitraan dengan PUSPEKA)
  43. AAP (Ayo Atasi Perundungan) melalui Program Roots Indonesia
Maaf jangan terlalu terburu-buru, tapi cermati satu persatu karena Selain Pelatihan Mandiri , Ada menu Perangkat Ajar di PMM memudahkan kami mencari perangkat ajar yang menarik untuk diterapkan di kelas seuai dengan karakterIistik dan kebutuhan murid kami. Dengan demikian maka murid-murid menjadi senang karena pembelajar sekarang berbeda dengan dahulu.

Berikut Kumpulan Sertifikat PMM:

Sertifikat 
Kurikulum Merdeka



Sertifikat 
Merdeka Belajar



Sertifikat
Perencanaan Pembelajaran SMP



Sertifikat Asesmen



Sertifikat
Profil Pelajar Pancasila


Sertifikat
Rapor Pendidikan sebagau sumber daraPerencanaan


Sertifikat
Perencanaan Berbasis Data



Sertifikat Supervisi Akademik



Sertifikat Komunitas Praktisi



Sertifitat Disiplin Positif



Sertifikat Rapor Pendidikan



Sertifikat Bimbingan Konseling 
dan Layanan Dasar




Sertifikat Iklim Sekolah Aman












































Senin, 07 Agustus 2023

KEBIJAKAN PEMERINTAH

 MERDEKA BELAJAR EPISODE KE-25
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN DI LINGKUNGAN 
SATUAN PENDIDIKAN


Selasa 8 Agustus 2023 pukul 10.00-12.00 WIB, di kanal YouTube Kemendikbudristek RI Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-25, yakni “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan”.

Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Lingkungan Sekolah. Satuan Pendidikan memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan bangunan, fasilitas pembelajaran, dan fasilitas umum lainnya, termasuk penyediaan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.

Tata Kelola Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Lingkungan Sekolah:

  1. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
  2. Menjalankan Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan yang ditetapkan oleh Kementerian dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangan.dan Melkaksanakan Program
  3. Merencanakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
  4. Menerapkan Pembelajaran tanpa Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
  5. Membentuk TPPK di Lingkungan Satuan Pendidikan
  6. Memfasilitasi Pelaksanaan tugas dan fungsi TPPK
  7. Melaksanakan Kerjasama dengan instansi atau Lembaga terkait dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
  8. Memanfaatkan Pendanaan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan/atau Bantuan Oprasional Sekolah untuk kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
  9. Menyediakan Pendanaan untuk Kegiatan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat: dan
  10. Melakukan Evaluasi secara berkala terhadap Pelaksanaan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan dan dapat melibatkan warga Satuan Pendidikan dalam Penguatan Tata Kelola.
Edukasi Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Lingkungan Sekolah
  1. Melakukan Sosialisasi Tata Tertib dan Program dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan dan Orang Tua/Wali Peserta Didik termasuk bagi Penyandang Disabilitas.
  2. Melaksanakan Penguatan Karakter melalui Implementasi Nilai Pancasila dan Menumbuhkan Budaya Pendidikan tanpa Kekerasan kepada Seluruh Warga Satuan Pendidikan.

    Penyedia Sarana dan Prasarana Pencegahan dan Penangan Kekerasan di Lingkungan Sekolah

    1. Memastikan tersedianya Sarana dan Prasarana untuk:
    2. Pelaksanaan tugas TPPK minimal berupa kanal Pelaporan, ruang pemeriksaan dan alat tulis kantor:
    3. Keamanan Proses Pembelajaran:
    4. Keamanan pada Ruang Publik seperti toilet, kantin, laboratorium;
    5. Pelaksanaan kegiatan edukasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan; dan
    6. Keamanan dan Kenyamanan fasilitas lainnya di Lingkungan Satuan Pendidikan

    Untuk menyegarkan kembali kebijakan Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, sampai saat ini sudah ada 25 epidode.  

    Adapun Tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk mentrasformasikan Pendidikan  demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan  memiliki Profil Pelajar Pancasila melalui Infra Struktur dan Teknologi, Kebijakan Prosedur dan Pendanaan, Kurikulum Pedagogi dan Asesmen, Kepemimpinan Masyarakat dan Budaya.

    Silahkan simak apa saja kebijakan dari masing-masing Episod,tersebut.

    1. Empat Pokok Kebijakan Merdeka Belajar, yang meliputi (1)Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diganti dengan Asesmen), (2) Ujian Nasional (UN) berubah menjadi AKM, (3) Penyederhanaan RPP, dan (4) Peraturan PPDB berdasar Zonasi.
    2. Kampus Merdeka
    3. Perubahan Mekanisme Dana Bos
    4. Program Organisasi Penggerak
    5. Guru Penggerak
    6. Trasfortasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi
    7. Program Sekolah Penggerak
    8. SMK Pusat Keunggulan
    9. KIP Kuliah Merdeka
    10. Perluasan Program Beasiswa LKPD
    11. Kampus Merdeka Vokasi
    12. Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLAH
    13. Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesia
    14. Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual
    15. Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar
    16. Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan
    17. Revitalisasi Bahasa Daerah
    18. Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesia
    19. Rapor Pendidikan Indonesia
    20. Praktisi Mengajar
    21. Dana Abadi Perguruan Tinggi
    22. Trasformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri
    23. Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia
    24. Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan
    25. Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan




    BAHAN AJAR DAN LKPD

    NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...