Rabu, 21 Agustus 2024

TUJUH MODAL ASET SEKOLAH YANG PENTING DALAM PENDIDIKAN

Awalnya saya berpikir bahwa Modal yang sangat penting di sekolah adalah  Modal Finansial, semakin finansialnya tinggi maka semakin bermutu dan berkualitaslah sekolah. Akantetapi setelah mempelajari topik ini mulailah terbuka bahwa modal aset sekolah itu sangat banyak dan penting untuk diinfentarisir. 

Apa saja modal aset sekolah yang penting dalam pendidikan? Mari kita analisis satu persatu sehingga sangat bermanfaat dalam pendidikan dan pembelajaran Peserta didik. Modal aset itu antara lain:

Modal Manusia, SDM yang berkualitas akan mempengaruhi kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan harga diri seseorang. Pemetaan Modal atau aset individu merupakan kegiatan menginventarisir pengetahuan, kecerdasan dan ketrampilan yang dimiliki setiap wargannya dalam lingkungan sekolah.

Modal Sosial, merupakan modal investasi yang berdampak pada bagaimana manusia, kelompok dan organisasi hidup berdampingan.

Modal Politik. Salah satu aset sekolah yang digunakan untuk melahirkan berpola kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran .

Modal Agama dan Budaya, identifikasi dan pemetaan modal budaya dan agama merupakan langkah penting dalam komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung maupun tidak langsung.

Modal Fisk, bangunan dan infrastruktur atau sarana prasarana seperti kelas atau lokasi pembeljaran, laboratorium, pertemuan dan pelatihan termasuk jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran hingga trasportasi.

Modal Lingkungan atau Alam. Aset potensial yang belum diolah tetapibernialai ekonomi tinggi dalam upaya pelestarian alam dan kenyamanan hidup.

Modal Finansial, digunakan untuk membiayai pembangunan dan kegiatan sekolah.

Saya mencoba menganalisis Aset sekolah, hasilnya seperti di bawah ini. Kemudian saya mencoba mengajak beberapa teman sejawat untuk berdiskusi seputar Pengelolaan Program Sekolah yang berdampak pada Murid”. Adapun hasil pemetaan Aset Sekolah yang penting dalam pendidikan di SMP Negeri 12 Bandung adalah sebagai Berikut:

MATRIK ANALISIS ASET  SEKOLAH


Dari pemetaan tersebut, maka bergulirlah program-program sekolah yang sangat Strategis maupun Program Rutin  dari Bidang Kurikulum, Bidang Kesiswaan, dan Bidang Hubungan dengan  Masyarakat (HUMAS).

Selain pertimbangan Tujuh Modal Aset, program-program sekolah adalah hasil dari Analisis Rapor Pendidikan SMP Negeri 12 Bandung yang terbaru Tahun 2024. Serta hasil pertimbanga Visi Misi dan Karakter serta kebutuhan Murid.

Saya semakin yakin bahwa program-program SMP Negeri 12 Bandung akan terlaksana dengan kondusif didukung dengan  Tujuh Modal Aset dan selalu berpijak pada  Program Berbasis Data. Manajemen  Tujuh Modal Aset akan semakin berdampak pada Program sekolah.

Dokumentasi Rapat Dinas Sosialisasi Program Sekolah



Bagaimana Respon Teman-teman Guru SMP Negeri 12 Bandung, tentang Tujuh Modal Aset SMP Negeri 12 Bandung? Marikita lihat Hasil Umpan Balik terkait Tujuh Modal Aset di bawah ini:






Dari hasil Umpan Balik, teman-teman semakin yakin bahwa program sekolah akan berjalan sesuai dengan harapan . Hal ini ditunjang dengan Tujuh Modal Aset yang dimiliki sekolah. Ketujuh Aset tersebut sudah mulai di analisis dan itu semua membuat kita semua semakin optimis penjaminan mutu akan terus mengalami peningkatan dan pembelajaran semakin berpihak pada siswa. 


 

Selasa, 20 Agustus 2024

PENGUATAN PENTINGNYA KOMUNITAS BELAJAR
DI SMP NEGERI 12 BANDUNG



Komunitas Belajar (KOMBEL) merupakan Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.

Kali ini saya mengenal Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kegiatannya Guru membicarakan hal yang bersifat administratif dan kurang  terkait dengan pembelajaran murid. Terkadang program di buat dan pelaksanaannya kurang sesuai dengan proses pelaksanaan. Terkadang hanya di dominasi oleh guru-guru yang aktif saja. Sehingga terkesan kurang tersentuh untuk seluruh Guru dalam meningkatkan profesionalisme.

Setelah belajar Topik Komunitas Belajar (KOMBEL)  saya merasa ada yang berbeda, Dimana Guru merasakan manfaat dan membutuhkan komunitas belajar, Guru membicarakan pembelajaran yang berpusat pada murid, Saling menghargai, tidak ada gap senior vs junior Adanya kolaborasi & tanggung jawab Bersama, dan setiap guru memiliki kesempatan yang sama untuk berpendapat dan berpartisipasi aktif,  Kombel menggunakan siklus inkuiri.

Jenis Kombel ada tiga jenis, yakni, kombel dalam sekolah, kombel antar sekolah dan kombel daring.

Komunitas Belajar dalam Sekolah adalah salah satunya  cara/strategi peningkatan kompetensi GTK yang diyakini berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran murid

Sekarang saya mencoba membahas Komunitas Belajar dalam sekolah, Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat Tiga Ide Besar yang menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini akan memastikan komunitas belajar berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar murid.

70% peningkatan kompetensi GTK khususnya guru diharapkan terjadi di satpen, satu diantaranya melalui kombel.

Kombel dilakukan secara rutin setiap minggu untuk membahas masalah/tantangan pembelajaran yang dihadapi murid. Tidak semua masalah/tantangan pembelajaran murid dijadikan topik diskusi pada kombel. Anggota menyepakati topik diskusi sesuai kebutuhan bersama.

Ide yang  pertama Fokus pada Pembelajaran

Apa yang kita harapkan murid pelajari?
Bagaimana kita tahu bahwa murid sudah belajar hal tersebut?
Bagaimana respon kita jika murid  tidak mencapai capaian belajarnya?
Bagaimana kita akan memperkaya materi untuk murid yang sudah mahir?

Ide yang ke-dua Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif

Kolaborasi untuk menciptakan pemahaman bersama
Kolaborasi dengan memiliki kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan seorang murid merupakan tanggung jawab bagi semua PTK
Kolaborasi ini diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang di dalamnya terdapat rasa saling tergantung satu sama lain

Ide ke-tiga Berorientasi pada Hasil (Pembelajaran Murid). Ide tersebut yang menjadi ciri khas Kombel terutama dilingkungan tempat saya bekerja. Pertama-tama semua guru sudah sepakat untuk melaksanakan kegiata kombel setiap minggu yakni hari Jumat.Tim Kecil sudah mulai mempersiapkan semua yang menjadi garapannya masing-masing. 

Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian pengelolaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan kualitas hasil belajar murid. Sehingga siklusnya mirip dengan Siklus Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yakni Refleksi, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi untuk ditindak lanjuti.

Apa kesan yang Bapak/Ibu dapatkan dari proses ini?
Apa ide atau hal baru yang Bapak/Ibu temukan dari proses ini?
Apa yang sudah berjalan baik dalam proses ini? Apa yang bisa diperbaiki di kesempatan berikutnya?

KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
SMP NEGERI 12 BANDUNG

 
Kelompok Belajar  dibagi menjadi empat Kelompok Kecil, tiap kelompok kecil beranggotakan 6-10 Guru. Adapun Kelompok tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini!





Untuk memperluas daya jangkau dari kegiatan Komunitas Belajar (KOMBEL) SMP Negeri 12 mulai membentuk Kombel Daring yang terpasang di PMM untuk itu lihat lebih jauh Kombel daring SMP Negeri 12 Bandung dan ikuti Webinar-webinar yang akan dilaksanakan kedepan.

KOMUNITAS BELAJAR DARING
SMP NEGERI 12 BANDUNG


Selain itu kegiatan Kombel di SMP Negeri 12 Bandung dijadikan ajang berbagi Aksi Baik ataupun Desiminasi Calon Guru Penggerak. Di bawah ini adalah Foto kegiatan Calon Guru Penggerak dalam mendesiminasikan Disiplin Diri yang di pandu langsung Oleh Bapak Aminudin, S.Pd. Bapak Palahudin, M.Pd. dan Bapak M. Jiva Agung Wicaksono, M.Pd.


Tidak terlewatkan Kombel di dalam sekolah dipergunakan untuk berbagai kegiatan, seperti sosialisasi Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam pemilihan dimensi merujuk pada program yang sudah dijalankan di tahun ajaran sebelumnya baik di kelas VII, VIII dan IX.

Kls 7
Semester 1
Gaya Hidup Berkelanjutan  (Menanam Sayuran di Sekolah dengan Hidroponik saladah Bokor, bayam)  lokasinya  di belakang Panggung dan disamping tangga. Dan hasilnya bisa diolah  di rumah.

Semester 2
Bineka Tunggal Ika Keberagaman Budaya Nusantara Produknya miniatur Rumah, adat dan Pakaian Adat

Kelas 8
Semeater 1
Gaya Hidup Berkelanjutan (Pengolahan Sampah). Jenis-jenis sampah dan permasalahan, Gerakan pengolahan  sampah Biopori dan Produk Daur Ulang. Selain itu akan ada Deklarasi Pengurangan Sampah melalui Infografis.

Semester 2
Gaya Hidup Berkelanjutan
Bangun Jiwa raga Pola Hidup Sehat, pengolahan makanan yang sehat. Untuk tahun sekarang kegiatannya Permain Tradisional kaitannya dengan Pola Hidup Sehat. Isu terkini dari penyakit Diabetes, Batu Ginjal di Usia dini. Menganalisis Olah Raga untuk mengatasi penyakit. Makanan yang dibutuhkan dan bagaimana mengolah makanan. Di Akhir ada Festival Olah Raga. Maraton 5 Km.

Kelas 9
Semester 1
Suara Demokrasi
Penyusunan Peraturan Sekolah dan Pembuatan Film Pendek. Satu kelas dibagi menjadi  empat kelompok ada Legislatif, eksekutif , yudikstif dan rakyat.

Semester 2
Rekayasa Teknologi dan Kearipan Lokal. Produknya adalah Film Pendek Bertemakan Hal-hal sekitar di kehidupan siswa.



Saya merasa bahwa Kombel ini sangat bermanfaat bagi Guru-guru Khususnnya di SMP Negeri 12 Bandung, melalui Kombel dapat berbagi pengalaman, dapat mencari berbagai solusi dari permasalahan pembelajaran di kelas, dan dapat saling memotivasi sehingga pembelajaran sangat bermakna dan bermanfaat bagi Guru dan Siswa.

Teman - teman sejawat Guru SMP Negeri 12 Bandung merasakan kebermanfaatan dari Kombel dalam Sekolah, seperti terlihat dari Umpan balik yang saya lakukan pada teman/ rekan guru di bawah ini.





Pembelajaran yang didapat luar biasa, setiap hari bertambah dan bertambah. Jadilah Guru pembelajar sepanjang hayat. Teruslah belajar meski sudah belajar!

Rabu, 14 Agustus 2024

 OBSERVASI REKAN SEJAWAT

Komunitas Belajar (KOMBEL) merupakan Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.

Setelah mempelajari topik  Menjalankan Komunitas dalam Sekolah Kali ini saya akan mencoba berkolaborasi dengan rekan teman sejawat  yakni dengan Ibu Pipi Kamilah, M.Pd selaku Pengajar Pendidikan Pancasila di Kelas  VIII H.   Saya merasa nyaman dengan Ibu Guru tersebut sebagai partner Observasi dan yakin suasana kolaboratif dan  penerimaan umpan balik akan terlaksana dengan efektif.

Kegiatan Observasi Antar Teman sejawat dilaksanakan mulai Percakapan Pra Observasi Kelas, Observasi Kelas dan Pasca Observasi Kelas. Ketiga kegiatan tersebut dapat di lihat dari dokumen di bawah ini.

Dalam Kegiatan Percakapan Pra Observasi Kelas, Saya dan Ibu Pipi Kamilah (Rekan Sewawat) memilih salah satu elemen yakni, “Keteraturan Suasana Kelas”. Adapun alasan dari pemilihan elemen tersebut adalah Kelas VIII H adalah kelas yang dirasa penting untuk mendapat perhatian khusus dalam hal Keteraturan Suasana Kelas.

Setelah disepakati saya sebagai Observer dan Ibu Pipi sebagai Guru yang diobservasi termasuk sepakat waktu pelaksanaan Observasi Selasa 30 April 2024 di Kelas VIII H. Pedoman Observasi dipelajari bersama dan Perencanaan Pembelajaran (Modul) yang dilengkapi dengan Perencanaan Assesmen sudah dipersiapkan.

Untuk melihat kesepakatan Perencanaan yang dilakukan 29 April 2024 sebagai Percakapan Pra Observasi Kelas, saya sampaikan Dokumen di bawah ini.


Pelaksanaan Observasi dilaksanakan sesuai dengan rencana, yakni Hari Selasa 30 April 2024. Untuk melihat Hasil Observasi yang dilakukan 30 April 2024, saya sampaikan Dokumen di bawah ini.




Setelah Observasi dilaksanakan, selanjutnya saya dan Ibu Pipi melaksanakan tahapan kegiatan Pasca Observasi. Kegiatan dilaksanakan untuk melakukan refleksi dan rencana tindak lanjut.. Untuk melihat Hasil Pasca  Observasi yang dilakukan 30 April 2024, saya sampaikan Dokumen di bawah ini.




Saya menyadari bahwa banyak hal yang didapat selama kegiatan Observasi antar teman. Dengan dipandu pedoman observasi maka perencanaan pelaksanaan dan refleksi berjalan sesuai dengan harapan. Model pembelajaran yang semula tidak tergambar oleh saya sekarang semakin jelas dan saya akan mulai menerapkan model pembelajaran dalam kelas lain. Anak muda kaya dengan berbagai Inovasi dan penggunaan Teknologi sehingga saya akan banyak belajar terutama penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran.

Selanjutnya saya bertanya kesan pesan selama diobservasi kepada Bu Pipi

Tiga hal yang saya Tanyakan, yakni Sejauh mana Tujuan Observasi Tercapai, Apakah ada Hambatan dan ketidak nyamanan saat Observasi dan Bagaimana Pengalaman saat diobservasi.

Untuk itu mari kita lihat hasil Umpan Balik dari Ibu Pipi selaku Guru yang diobservasi,

UMPAN BALIK  DARI BU PIPI KAMILAH, M.PD

Mari kita budayakan dan Berdayakan Kombel di Dalam Selolah, salah satunya dengan mengadakan Observasi dengan Rekan Sejawat. Melalui  Observasi dengan Rekan Sejawat maka Praktik praktik baik yang sudah dilaksanakan bisa dilaksanakan oleh guru lain dan berkolaborasi sehingga pembelajaran dapat bermakna dan berpihak pada murid kita.


PENGIMBASAN

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...