AKSI BERGIZI
DI SMP PASUNDAN 1 BANDUNG
Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak kebiasaan-kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika mereka dewasa. Oleh karena itu, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin.
Masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat. Gizi remaja merupakan cerminan masalah gizi pada usia dini dan banyak remaja memasuki tahap perkembangan yang penting ini dalam kondisi menderita stunting, dan/atau anemia dan juga seringkali memiliki berbagai kekurangan zat gizi mikro lainnya. Pada saat yang sama, kebutuhan mereka akan energi, protein, dan zat gizi mikro meningkat secara signifikan dan banyak dari mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
Semua intervensi pada remaja sering dikatakan sebagai intervensi yang memiliki tiga manfaat sekaligus, karena manfaatnya akan dirasakan oleh remaja tersebut saat ini remaja dimasa yang akan datang (dewasa) dan keturunan mereka nantinya. Kehidupan remaja tidak hanya berpusat pada satu hal, tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi remaja kita sangat beragam, mulai dari pergaulan, kesehatan fisik, kesehatan jiwa, perkawinan anak dan lain sebagainya.
Peningkatan Status Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja bisa dilaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti:
Sarapan bersama, Konsumsi Tablet Tambah
Darah untuk Remaja Putri, dan Pendidikan Giji yang dilaksanakan di pagi hari
satu minggu sekali bahkan bisa dengan cara menyebarkan pesan-pesan gizi pada
orang tua, peserta didik dan kelompok lainnya.
Mengingat pentingnya Peningkatan Status Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, saya langsung mengikuti Kegiatan Aksi Gizi di sekolah tempat saya bertugas. Yakni empat tahap yang dilaksanakan yakni: pertama kegiatan pembelajaran pola hidup sehat di aula dengan pemateri dosen Fakultas Teknik Pangan Unpas dan DKPP Kota Bandung. Kegiatan tersebut dapat terlihat pada informasi Bidang Kurikulum dibawah ini:
Kegiatan ke-dua sarapan bersama , hal ini dilakukan mengingat Kesadaran Peserta didik terhadap Prilaku sehat sangat kurang, terutama yang berkaitan dengan sarapan pagi sebelum masuk sekolah di pagi hari, Jajan tidak didasar dengan kebutuhan. Sebelum makan bersama siswa siswi dibimbing untuk senam bersama.
Ke-tiga Konsumsi Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri.
Tepatnya pada
hari Rabu, 26 Oktober 2023 di SMP Pasundan 1 Bandung berlangsung
kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi. Adapun pelaksanaan Aksi tersebut
diinisiasi Kementerian Kesehatan dengan masih rendahnya kepatuhan
konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada pada anak remaja yang
berdampak pada tingginya kasus anemia, maka dalam rangka memperingati Hari
Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional Ke-58. kegiatan Gerakan
Nasional Aksi Bergizi dilaksanakan di beberapa sekolah.
Kegiatan Gerakan
Nasional Aksi Bergizi di kemas sedemikian rupa sehingga kegiatan tersebut
sangat menarik, diantaranya sebagai berikut:
- Senam Bersama, Kegiatan di
awali dengan senam Bersama dan siswa siswi di wajibkan menggunakan baju
olahraga.
- Makan Bersama, setiap
siswa di wajibkan membawa bekal minum dan menu sehat sesuai konsep isi
Piringku.
- Minum, Tablet Tambah Darah
(TTD), Siswi SMP dan SMA minum TTD secara bersamaan. Sekolah berkoordinasi
dengan Puskesmas setempat, untuk ketersediaan TTD.
- Mengisi Aplikasi Ceria,
Cara penggunaan penggunaan aplikasi Ceria dipandu oleh petugas Kesehatan.
- Pemutaran Video Edukasi,
Pemutaran Video Pencegahan Stunting pada Remaja
- Flasmob Jingle, Flasmob
Jingle Aksi Bergizi dilakukan oleh seluruh siswa, Jingle Nasional di
siapkan Kementerian Kesehatan. Sekolah dapat membuat Jingle tersendiri
sesuai kreatifitas masing-masing, inti pesan pada lirik tentang pentingnya
konsumsi TTD secara rutin
- Lomba-lomba, Setiap warga
sekolah (Guru, siswa-siswi, Orangtua, dll) dapat mengikuti Lomba-lomba
yang telah disiapkan. Siswa dapat mengabadikan kegiatan aksi bergizi
melalui Foto dan Video, Foto dan Video tersebut akan dilombakan.
- Penyebaran Melalui Media
Sosial., Setiap siswa wajib mengupload foto-foto/ video kegiatan dengan
Tagar utama "AksiBergiziNasional, AksiBergizi
,Aksibergizibikinglowing".
- Pemeriksaan HB (optional),
Pemeriksaan HB bagi remaja putri.
Mengingat Anemia merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur
mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Riskesdas 2018 menunjukkan
prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24
tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia
menderita anemia.
Menanggulangi hal tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) 1 tablet perminggu sepanjang tahun bagi remaja puri usia 12-18 tahun yang berada di jenjang SMP/sederajat dan SMA sederajat.
Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMP Pasundan 1
Bandung adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian
terhadap pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk remaja dan usia
5-14 tahun , manfaat manfaat melakukan olahraga atau aktivitas fisik dan
menjaga asupan giji seimbang agar fisik tetap bugar dan wajah tetap
berseri.
Tablet tambah darah
Minum sebutir tablet tambah darah 1 x seminggu
bagi remaja putri, ebagai penerima langsung dari kegiatan ini. Kegiatan ini
juga diharapkan dapat memotivasi sekolah dalam mencegah anemia pada remaja
putri.
Gizi Seimbang
Penuhi gizi seimbang dengan makan protein hewani
setiap hari. Dilaksanakan untuk meningkatkan konsumsi makan - makanan
dengan menu gizi seimbang.
Aktifitas Fisik
Latih fisik dengan aktifitas fisik minimal 30
menit setiap hari antara lain senam bersama.
Berikut rangkaian kegiatan Gerakan
Nasional Aksi Bergizi yang dilaksanakan di SMP Pasundan 1 Bandung.
Makan Bersama dengan memperhatikan Gizi Seimbang, Makanan Pokok, Lauk pauk, buah-buahan dan sayuran.
Di bawah ini adalah paparan materi Gizi seimbang yang saya sampaikan kepada siswa-siswa SMP Pasundan 1 Bandung bersama Tim Kesehatan Kecaman Regol Kota Bandung.
Fhoto Keiatan Senam Bersama
Adanya Program Gerakan Nasional Aksi Bergizi di SMP Pasundan 1 Bandung
banyak pembelajaran yang diperoleh, Siswa mulai menyadari pentingnya makan dan
sarapan pagi untuk mempersiapkan aktivitas pembelajaran yang lebih baik,
Kegiatan Olah raga mulai dilaksanakan secara rutin tanpa paksaan serta jajan
mulai memilih makaan yang sehar dan sesuai dengan kebutuhan gizi harian siswa.
Selanjutnya siswa siswi dianjurkan mengadakan umpan balik untuk melihat sejauh mana kegiatan tersebut dapat di simak dengan baik oleh siswa. Kali ini adalah beberapa hasil umpan balik yang dilakukan oleh siswa-siswi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar