Senin, 27 Desember 2021

PR BESAR UNTUK MENYUKSESKAN GENERASI EMAS

 BIMTEK PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI

KOTA BANDUNG

Background Kegitan Bintek

Pemateri ke-1 Bapak Ketua PGRI Kota Bandung (Cucu Saputra M.M.Pd)

Peran Guru dala, Mengimplementasikan Penguatan Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.

Bagaimana anak-anak kita bisa berliterasi itu melalui sebuah upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar yang memotivasi anak untuk mencari referensi.

Seorang guru tidak boleh hadir di kelas sosok manusia sempurna yang tahu dari A sampai J, artinya ketika tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa tidak perlu banyak alibi. Maka harus sama-sama sebagai seorang pembelajar untuk kemudian kita bahas bersama. Kita  perlu membangun hubungan kesetaraan antara murid dan guru  hubungan intelektual. Kita bangun  gambaran tentang bagaimana menciptakan kelas itu sebagai sebuah mimbar akademik yang yang memberi jaminan berpikir kritis

Saat ini Guru memiliki peluang yang sangat besar bagaimana mendesain sebuah pembelajaran, ketika guru merancang sebuah pembelajaran melalui inflasi dan operasi Harus berimplementasi kepada sosok  profil pelajar Pancasila

Peran guru dalam peradaban manapun mulai kesadaran tentang hak asasi manusia mulai kesadaran tentang kesetaraan tentang demokrasi tentang kemerdekaan itu diawali dari pendidikan yang dilakukan oleh bapak ibu guru di dalam proses belajar mengajar.

Pemateri ke-2 ( Dra.Nita Suherneti, M,M.Pd)

Startegi Pengembangan Literasi dan Numerasi di Sekolah

Bagaimana strategi pengembangan literasi numerasi di sekolah ibu dan bapak sementara ibu dan bapak sebagai peserta di sini adalah guru guru bahasa Indonesia dan juga tim penggiat literasi di sekolah. Bermitra antara guru dengan peserta didik itu harus dilaksanakan dan nanti dikaitkan dengan profil pelajar Pancasila.

Untuk pendampingan Tim Literasi Sekolah (TLS) kita punya geliat apalagi dengan majalahnya. Jadi waktu strategi pengembangan literasi numerasi terutama fokusnya kepada bagaimana menciptakan budaya literasi karena kalau berbicara pembelajaran sudah bahagia dari pengembangan pembelajaran.

Kita perlu meninhgkatkan minat baca, bagaimana siswa meningkat minat bacanya bila kita tidak ada keinginan untuk meningkatkannya. Mulai diri ,kita sendiri, mulai dari orang-orang yang kita cintai.

Pemateri ke-3 dari Bapak Dodi Ahmad Fauzi

Membaca dan Menulis Sebagai Dasar Pengembangan Diri.

Kita berharap kesempatan hari ini menjadi sebuah titik tolak menuju peradaban literasi yang lebih baik.

Diawali dengan membaca puisi karya WS Rendra, dari bacaan itu muncul kesadaran dan dari kesadaran akan muncul Cakrawala. Menurutnya kalau kita tidak berliterasi ia ibarat tidak punya matahari sehingga di bumi ini menjadi gelap.

Membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan diri ini sesuai tema yang dimintakan. Berbicara di hadapan para guru SMP yang posisinya menjadi tim Pendidik siswa, sebagai generasi yang sedang bertumbuh kembang baik tenaga maupun jiwanya agar siswa berubah dan berbuah tetapi juga harus berbuah. Berubah itu ada dua berubah ke depan dan rubah ke belakang apa yang saya paparkan di depan saya yakin para guru sudah mengetahuinya misalnya keragaman usia bertumbuh kembang karena mendapatkan asupan dengan ditunjang oleh latihan atau pengembangan diri, untuk belajar terus-menerus jika asupan tidak bagus perubahan yang terjadi pada manusia bisa saja bukan berubah ke arah yang baik tapi justru mengalami kemunduran.

Kegiatan membaca dan menulis sebagai sarana dasar untuk pengembangan diri kearah yang lebih baik kita harapkan kegiatan membaca dan menulis itu akan melahirkan perkembangan jiwa dan raga

Seseorang tumbuh menjadi manusia dengan fisik dan karakteristik yang kurang positif atau malah negatif perlu saya sampaikan sekian iklan makanan dan minuman yang disampaikan melalui bacaan di media massa Ternyata ada yang membahayakan tubuh dan mental manusia.

Penyedap rasa misalnya yang diiklankan melalui bacaan ternyata membahayakan bila terus-menerus dikonsumsi apalagi dalam jumlah yang sangat banyak pengawet pewarna dan pemanis yang dituangkan ke dalam minuman kemasan yang tidak bagus untuk Raga manusia yang berdampak negatif bagi jiwanya. Iklan pemutih kulit adalah menyalahi kodrat walau mungkin benar memutihkan.

Pemateri ke-4 (Yoyo Sunaryo. M.Pd)
Produk dan Apresiasi Literasi dan Numerasi.
Pemateri ke-5 (R. Yulianti, M.Pd)
Pembentukan Tim Pendamping Literasi Daerah (TPLD) dan Tim Literasi Sekolah (TLS) Kota Bandung.
Pemateri ke-6 (Nia Kania Dewi, M.Pd)
Pemonitoran dan Evaluasi Penguatan Literasi dan Numerasi di Sekolah
Pemateri ke-7 (Ida Suryanti, S.Pd, M.M.Pd)
Penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan Presentasi RTL

Materi ke-4 – ke 7 adalah pengembangan yang perlu disusun di tingkat sekolah serta instrumen monitoring dan Evaluasi masih di susun di tingkat Tim Pendamping Literasi Daerah (TPLD) Kota Bandung.

Pelaksanaan berlangsung dari pukul 08.00- 14.00. di tutup dengan kegiatan Post tes. Dan di ikuti dengan tugas-tugas yang luar biasa banyak, antara lain:

TUGAS MANDIRI PESERTA BIMTEK

  1. Best Practice
  2. RPP berbasis Literasi dan Numerasi
  3. Link Jamboard atau Padlet
  4. Puisi Peserta Bimtek
  5. Puisi Siswa (minimal 75 puisi untuk jadi 1 buku hasil karya sosialisasi dari bimtek)
  6. Foto/Dokumentasi Produk  Literasi yang ada.
  7. Draft SK TLS
  8. Draft Program TLS
  9. RTL TLS setelah mengikuti bimtek.
  10. Pengisian Instrumen Litnum

Silahkan Bapak dan Ibu Peserta Bimtek menyelesaikan Tugas No 1- No 9 terlebih dahulu.

Untuk tugas No 10 disampaikan kemudian.

Tugas yang harus di laksanakan tingkat Sekolah adalah:

Kelengkapan TLS


Yang harus disiapkan oleh TIM LITERASI SEKOLAH (TLS)

  1. SK Tim Literasi
  2. Program Literasi Sekolah
  3. Duta Baca/Literasi Sekolah
  4. Pojok Baca Tiap Kelas
  5. Taman Baca
  6. Mading
  7. Website Sekolah
  8. Perpustakaan yang Ramah, Nyaman, Lengkap dan Berdaya Guna
  9. Slogan-Selogan Baca, Banner, Spanduk Literasi.
  10. Pohon Literasi/ Diorama Dunia Baca
  11. Mou Kerjasama
  12. Jurnal Baca dan Rekap
  13. Buku Hasil Karya/ Kaleidoskop Karya.
  14. Majalah Literasi Kota/Sekolah.
  15. Galeri Hasil Karya
  16. Video Kegiatan Literasi Dan Video Mendongeng (Youtobe)
  17. Lagu-Lagu Literasi
  18. Perayaan Hari Buku/Sastra Dsb.
  19. Apresiasi Literasi Tingkat Sekolah.
  20. Partisipasi Dalam Lomba/Kegiatan Tk Kota/ Provinsi / Nasional.
  21. RPP dan Metode Pembelajaran Berbasis Literasi Dan Numerasi.

Semangat Literasi, Salam Literasi.

Sabtu, 18 Desember 2021

ANAKKU SAYANG

 


 Poto Berdua dengan Anak  Ke -1 
Tanggal 4 Desember 2021 Saat Berkunjung ke Bogor 

Meskipun masa Pandemi Kami sempat meluangkan waktu untuk  berkunjung ke  Rumah anakku. Saat ini anak sedang hamil. Usia kehamilan 25 Minggu 2 hari.
Senang rasanya bisa bertemu langsung dengan anak, mantu dan cucu.
Acaranya memang tidak direncanakan, hanya Pas Anak No 2 ada jadwal ngajar di Depok Kampus UI, tanpa pikir panjang lagi saya langsung ijin ikut bersama ke Bogor.
Dua malam tiga hari saya berada di Bogor, sambil mengamati keseharian kehamilan Anakku, mereka bekerja di saat Pandemi dan di saat hamil.
Lengkap rasanya perjalan berkunjung ke Rumah di Bogor, dengan diakhiri ngantar kontrol kehamilan Anak dan berpisah di Kampus UI.
Sepanjang perjalanan pulang ke Bandung perasaan masih tetap bersama keluarga di Bogor, kemudi perasaan terhrentak ketika itu ada wa dari Anak yang isinya hati-hati di jalan yah Mam. Maaf ngak ngasih oleh-oleh itu yah trasfernya.
Saya tak kuasa jawab itu wa, yang ada tambah sedih, anakku sayang perhatian banget.
Terus hening sejenak, eh tiba - tiba hatiku tersentak melihat anak membawa mobil sambil ngantuk dan posisi ada di Jalan layang, ngorol tidak mempan sambil berdoa mudah-mudahan kita selamat sampai tujuan. 
Ceritanya  nyampe Cikampek dan turun dari Jalan layang baru bisa berhenti di Res Area. Syukur saya panjatkan masih di beri kesehatan dan keselamat serta umur panjang.
Itulah cerita ikatan batin seorang Ibu dan anak-anak, selamat hari Ibu. 

Senin, 13 Desember 2021

ERA TEKNOLOGI BEBAS NAMUM TANGGUNG JAWAB

 

Senin, 13 Desember 2021
Resume ke-19
Narasumber : Ibu Rifatun, M.Pd.
Moderator   :  Ibu Rosminiyati



Senin, 13 Desember, ternyata sore ini adalah pertemuan ke-19. Masih ada  satu kali  pertemuan lagi setelah ini. Tema kali ini adalah "Era Tekmologi Bebas Namun Tanggung Jawab". Seperti biasa hari ini Senin melalui Media WA dengan Narasumber Ibu Rifatun, M.Pd. dan dimoderatori oleh Ibu Rosminiyati.

Selanjutnya bu Rosminiyati. mengingatkan pada peserta tentang persyaratan memperoleh  sertifikat Lulus dalam Pelatihan GMLD bagi yang sudah melengkapi persyaratan sebagai berikut:

  1. Minimal mengikuti 16 materi dari 20 materi yang diberikan di kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) yang dibuktikan dengan daftar hadir yang tersedia di deskripsi grup WA GMLD.
  2. Menulis resume di blog pribadi minimal 16 resume materi yang diberikan narasumber dari 20 materi yang dibuktikan dengan mengisi form pengumpulan resume.
  3. Menulis minimal 1buku antologi yang dibuktikan dengan namanya tercantum pada daftar penulis buku tersebut (peserta akan mendapatkan sertifikat penulis dari penerbit).

Dalam menggunakan teknologi kita diberi kebebasan. Pemanfaatan dalam dunia pendidikan  anatar lain

  1. Membantu untuk mengelola prioritas
  2. Komunikasi yang lebih baik
  3. Menggunakan cara yang berbeda untuk Pendidikan
  4. Memanfaatkan teknologi tepat waktu

Selain 4 cara diatas  memanfaatkan teknologi supaya kegiatan belajar  jadi lebih mudah

Kamus online untuk mempelajari bahasa asing
Menonton video pembelajaran di situs video sharing
Memakai aplikasi untuk penunjang kegiatan belajar
Manfaatkan website penyedia materi pelajaran
Gunakan fitur yang ada di smartphone

Era teknologi bebas namun bertanggung jawab jawab adalah dimana kita mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kita misalnya sebagai seorang guru kita bisa bebas mencari bahan ajar untuk kita ajarkan kepada anak didik kita bentuk bertanggung jawab dari kita adalah dengan menggunakannya dengan baik dan tidak menggunakannya untuk menyebarkan hal-hal buruk

Maksudnya adalah dunia digital saat ini sudah menjadi kebutuhan pada semua lini namun perlu diingat bahwa dengan kemajuannya yang sangat pesat berarti kita jgn terlena, harus ttp bertanggung jawab dlm penggunaannya dengan ttp memiliki literasi digital dengan  bijak dan cakap agar tidak mudah terperosok dalam jurang.

Marilah kita bersama-sama bisa memanfaat era teknologi/ digital  dengan bebas namun pilihlah teknologi/ digital  yang sesuai dengan kita, Pilih yang cocok dan positif dengan etika yang baik dan penuh tanggungjawab..

Itulah materi pertemuan ke-19, kekurangannya mohon maaf, mudah-mudahan kita lebih bijak balam mengunakan media sosial yang serba bebas akan tetapi haru tetap bertanggung jawab.



Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Salam Literadsi


CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

 Pelatihan ke-18

Jumat, 10  Desember 2021
Narasumber :   Ibu Leni Priska
Moderator   :    Bapak Deni Darmawan




Jumat , 10  Desember 2021 kembali belajar tentang Literasi Digital dengan Tema yang diusung adalah “Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital” Nara Sumber Kali ini adalah  Ibu Leni Piskadan dimoderatori oleh Bapak Deni Darmawan, melalui media Zoom

Sebelum menyampaikan materi Ibu Leni membuka dengan game yang lumayan ringan tapi cukup seru dan menghangatkan suasana hingga peserta menjadi bersemangat. Meskipun tidak bisa cepat karena gangguan sinyal sehingga pesan yg dikirim saat menjawab menjadi lambat tapi tidak mengurangi makna sore itu. 

Di era digital seperti sekarang ini kita harus pandai-pandai menggali potensi diri. Disaat kita mengatakan atau merasa tidak mampu atau merasa ini bukan bidang justru bisa saja itu adalah jalan untuk kita menggali potensi dan kemampuan diri kita. 

Seperti yang Bu Leni contohkan beliau seorang ahli kimia malah mendapat penawaran untuk memasarkan suatu produk. Pada awalnya sempat ragu tapi dengan keahliannya beliau menyulap sesuatu yang tadinya tidak mungkin malah menjadi sesuatu yang menghasilkan keuntungan. 

Dengan produk yang dihasilkannya diolah dan di pasarkan dengan menggunakan media digital yang menarik maka jadilah suatu yang mendatangkan keuntungan. Untuk itu Bu Leni juga memberikan contoh salah satu aplikasi yang beliau gunakan untuk membuat video menjadi lebih menarik. 

Hal baru lagi yang saya dapatkan sore itu meskipun belum bisa untuk menggunakan nya. Tapi dari pertemuan dan materi sore ini kita belajar untuk tidak mudah menyerah dan sesuatu yang awalnya kita anggap tidak mungkin malah  bisa menjadi hobi dan sesuatu yang menguntungkan. Kerenkan kalau hobi di bayar?

Maka asah keterampilan sehingga keterampilan ini akan membawa keberhasilan. Jangan takut mencoba. Teruslah gali potensi diri jangan pernah berhenti untuk belajar. 

Mari guru-guru hebat tetap semangat dan terus belajar. Dibalik anak-anak hebat terlahir dari guru hebat dan penuh semangat.  Semoga kita selalu dalam Rahmat dan Hidayah Allah dan senantiasa membimbing anak-anak kita menjadi generasi hebat cerdas dan bermartabat. Terimakasih Deni Darmawan yang telah membersamai Narasumber kita dan terimakasih juga Bu Leni atas Ilmunya. Demikian catatan pertemuan kali ini semoga bermanfaat.




Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Salam Literasi.




Minggu, 12 Desember 2021

BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL


Pelatihan ke-17
Rabu, 08  Desember 2021
Narasumber  :   Ibu Maria Magdalena 
Moderator     :    Ms Fhia




Rabu, 08 Desember 2021 kembali belajar tentang Literasi Digital dengan Tema yang  diusung adalah “Berbagi Praktik Baik Literasi Digital” Nara Sumber Kali ini adalah Ibu Maria Magdalena dan dimoderatori oleh Ms Fhia..

Mengawali pemaparanya Ibu Mari menyapa seluruh peserta dan mengucapkan terimakasih kepada Ms. Phia atas kesempatan yang diberikan melalui Voic Note.  Penggunaan internet di Indonesia sangat luar biasa besar yang mencapai 57%. Untuk itu kita dituntut untuk mengetahui apa itu Literasi Digital. 

Literasi Digital yaitu pengetahuan untuk memnggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi serta memanfaatkannya.

Sedangkan pengertian Literasi Digital merupakan pengetahuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media sosial seperti komunikasi jaringan internet dan lainnya.

Literasi Digital juga bisa sangat bermanfaat untuk menambah wawasan, meningkatkan kemampuan, menambah kosakata dan menambah kemampuan individu untuk merangkai kalimat serta menulis informasi.

Dan berikut relevansi literasi digital dalam pembelajaran dimasa pandemi.

Dengan kemajuan tekhnologi dan mudahnya dalam mendapatkan informasi di dunia internet maka dalam mendidik peserta kita sebagai pendidik juga diharapkan untuk mengetahui 4 kecakapan digital agar bisa memberikan pengetahuan dan pengertian kepada siswa siswi kita, 4 kecakapan tersebut yaitu:

1. Kecakapan digital
2. Budaya digital
3. Etika digital
4. Keamanan digital

Literasi Digital bisa dirumah ataupun disekolah. Adapun literasi digital disekolah juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menyampaikan atau menyajikan materi agar lebih menarik dan mengintegrasikan kempetenai dasar dalam pembelajaran. 

Dengan demikian literasi digital sangat bermanfaat bagi pembelajaran.. 

  • Menambah wawasan individu, kegiatan mencari dan memahami informasi.
  • Meningkatkan kemampuan individu untuk lrbih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
  • Menambah penguasaan kosa kata individu dari berbagai informasi yang di baca.Meningkatkan kemampuan verbal individu.
  • Dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
  • Menambah kemampuan individu dalam membaca merangkai kalimat serta menulis informasi.

Sekian  materi hari ini semoga kita sebagai pendidik selalu belajar dan  dan berkarya terutama dalam pemanfaatan Literasi digital.



Salam Literasi.

BIJAK DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

 

Pelatihan ke-16
Senin, 06 Desember 2021
Narasumber :    Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd
Moderatori   :    Bapak  Muliadi



Senin, 06 Desember 2021 kembali belajar tentang Literasi Digital dengan Tema yang diusung adalah “ Bijak dalam menggunakan Media Sosial” Nara Sumber Kali ini adalah Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd dan dimoderatori oleh Bapak Muliadi

Dengan perkembangan jaman yang semakin maju, maka mesia social menjadi hal yang bisa dibilang sudah menjadi trend bahkan menguasai kita, sebagian besar masyarakat justru sudah semakin tergantung pada media social. Berbagai aplikasi ditawarkan, disuguhkan, di[paparkan bahkan bermunculan, Yang membuat kita sebagai guru juga orang yang berprofesi apapun harus b ijak dalam menyikapinya.

Bijak dalam pengertian ini sesuai dengan penerapan atau penempatannya, adalah selalui menggunakan akal budinya ; pandai; mahir. Bisa diartikan bahwa orang bijak adalah orang yang mampu/ pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan proforsinya.

Demikian pula dalam bermedia sosial kita harus bijak dalam menempatkan media social sesuai dengan fungsinya. Banyak hal yang dapat kita ambil manfaat dengan bermedia social. Mengingat media social adalah sebuah media daring yang digunakan satu dengan yang lain dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisifasi, berinteraksi, berbagi dan menciptakan isi blog, jejaring social, wiki, forum dan dunia virtuasl tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Beberapa hal yang membuat kita tertarik dfalam bermedia social, antara lain:

  1. Dapat menjalin silaturahmi.
  2. Membahas realisasi.
  3. Bisnis.
  4. Sebagai wadah untuk menunjukkan karya.
Itulah yang bisa saya sampaikan dalam pelatihan ke-16,mudah-mudahan kita semakin bijak menggunakan media sosial.



Wasalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh.
Salam Literasi.
I

I



Senin, 06 Desember 2021

LITERASI DIGITAL

KEMAMPUAN DAN KESEMPATAN

Pertemuan ke-15
Jumat, 3 Desember  2021
Narasumber            :  
Bapak  Raimundus  Brian Setiawan, S.Pd   
Moderator               :  
Ibu Helwiyah

Jumat, 5 Desember 2021 kembali belajar tentang Literasi Digital dengan Tema yang diusung adalah" Literasi Digital Menciptakan Kemampuan dan Kesempagtan". Narasumber kali ini adalah Bapak  Raimundus Brian Setiawan, S.Pd dan dimoderatori oleh Helwiyah dengan menggunalkan aplikas Zoom.

Narasumber kali ini memang benar-benar mengelola Literasi Digital yang mampu menciptakan kemampuan dan kesempatan, Ada beberapa blog yang Bapak  Raimundus Brian Setiawan, S.Pd kelola, yakni:

  1. Blog personal (Blog Utama): www.praszetyawan.com
  2. Blog Buku: www.briandanbuku.my.id
  3. Blog Tutorial Blogspot: www.tamanbelajarblog.blogspot.com
  4. Blog Pembelajaran SD: www.bahastematiksd.blogspot.com
  5. Kompasiana: www.kompasiana.com/brianprasetyawan
  6. Gurusiana: brianprasetyawan.gurusiana.id
  7. Guraru: guraru.org/guru-berbagi/author/brianprasetyawan/
  8. Gulisiana: https://gulisiana.id/penulis/raimundus_brian_prasetyawan.html 
  9. YPTD: https://terbitkanbukugratis.id/author/brian-prasetyawan/
Dalam profil narasumber menjelaskan beberapa tulisan yang dimuat di media cetak dan karya buku solo maupun antalogi. Disamping itu dengan kecakapan Digital membawa posisi  menjadi narasumber di beberapa pelatihan.

Narasumber menjelaskan bagaimana menulis di blog, cara membuat blog yang cantik, cara menerbitkan buku, membandingkan antara kurator da editor serta beberapa pertanyaan peserta terkait dengan literasi kepenulisan. Disamping itu diskusi yang hangat tentang pengalaman dalam menerbitkan buku antalogi dan buku solo

Ada beberapa yang menjadi rujukan tentang Media Digital:
  1. Program Computer.
  2. Game.
  3. Aplikasi handphone.
  4. Gambar digital (Jpng, PNG dll)
  5. Video.
  6. Media Sosial.
  7. Website.
  8. Audio ( Mp3)
  9. Ebook.
Kemampuan dan Kesempatan dari Media Digital

  • Memperoleh Wawasan dan Informasi baru.
  • Mengembangkan diri.
  • Meningkatkan Skill.
  • Tambahan Penghasilan (Bisnis Online).
  • Menjalin Relasi
Penasaran dengan blog yang di buat narasumber, singgah dan membaca trik meningkatkan page rank, intinya kita harus mendapat sebanyak mungkin link yang masuk ke blog. Karena gogle menganggap semanyak link yang masuk, maka blog semakin bagus. Adapun caranya adalah:
  • Tukeran link
  • Komentar di blog dan follow
  • Bikin Award
  • Masukkan ke blog directory
  • Tampilkan di forum
  • Tampilkan di jejaring sosial.
  • Update Blog
  • Submit blog ke search engine directory.
  • Buat Artikel disertakan link terkait dengan postingan lainnya.
Materi semakin banyak, hanya waktu yang membuat kita harus mengakhiri pertemuan ke-15 ini. Mudah-mudahan bisa mengimplementasi pembelajaran dalam menggali potensi, peluang dan kesempatan dari Media  Digital.




Salam Literasi.

Minggu, 05 Desember 2021

MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS

 ALAM DIGITAL

Resume ke-14
Rabu, 1 Desember  2021
Narasumber           :  Ibu Maesaroh. M.Pd 
Moderator              :  Ms.Phia



Rabu, 1 Desember 2021 kembali belajar tentang Literasi Digital dengan Tema yang diusung adalah "Menjelajahi Alam  Digital yang Luas". Narasumber kali ini adalah Ibu Maesaroh, M.Pd dan dimoderatori oleh Ms Phia dengan menggunalkan aplikas Whatsapp.

Dalam menjelajahi dunia digital tentu perlu kecakapan intelektual secara luas. Untuk itu maka ada empat pilar yang dibutuhkan dalam mengembangkan Literasi Digital. Keempat pilai itu yakni: Digital Culture cakap  bermedia digital dengan memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menghubungkan satu koneksi menuju seluruh dunia, kemudian  Digital Safety cakap dalam melindungi diri dan aset digital ketika sedang berada di dunia digita. Digital Ethicse Etis dalam menggunakan dunia digital dengan tidak mengalahgunakan alat digital sebagai penyebar informasi hoaks dan Digital Skill cakap secara tehnologi dalam menggunakan piranti digital sebagai alat untuk meng up grade pengetahuan. 

Adapun kecakapan dalam hal ini perlu meliputi 8 kecakapan diantaranya : Cakap dalam memakai ilmu Coding, Collaboration, Cloud software, Word Processing software, Screen Casting, Personal digital archiving, Information Evaluation, Use of social media.

Seperti yang kita ketahui alam media digital yang kerap kali kita gunakan, adalah aplikasi sosmed berupa *WA, IG, FB, Twitter serta perangkat google dengan segala produknya. Menjelajah alam digital/alam maya adalah sebuah alam yang memberi koneksi antara *satu individu dengan individu lainnya (jauh menjadi dekat)* lewat kecanggihan sebuah teknologi



Untuk itu kita sebagai guru perlu menjadi stakeholder dalam pengembangan literasi media. Ada beberapa kecakapan yang perlu dikuasai dalam berliterasi media bagi pelajar dan semua kalangan. Photo visual, literacy Kemampuan untuk membaca dan menyimpulkan informasi dari visual.Reproduksi literacy Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya baru dari pekerjaan. Percabangan literacy Kemampuan untuk berhasil menavigasi di media non-linear dari ruang digital. Informasi literacy Kemampuan untuk mencari, menemukan, menilai dan mengevaluasi secara kritis informasi yang di temukan di web. Sosio-emosional literacy Kemampuan yang mengacu pada aspek-aspek sosial dan emosional yang hadir secara online, apakah itu mungkin melalui sosialisasi, dan berkolaborasi, atau hanya mengkonsumsi konten 

Kemudian narasumber lebih luas lagi menjelaskan pentingnya memahami delapan  elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital

  1. Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna digital.
  2. Kognitif, yaitu daya pikir menilai konten.
  3. Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.
  4. Komunikatif, yaitu memahami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.
  5. Kepercayaan diri yang bertanggungjawab.
  6. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.
  7. Krisis dalam menyikapi konten.
  8. Bertanggungjawab secara sosial.

Dari sekian media sosial yang dipakai sebagian besar rakyat dunia, perlu literasi media yang massif agar kita mampu menggenggam dunia dengan cara yang benar

Perhatian 

Kemampuan untuk mengidentifikasi ketika dibutuhkan fokus perhatian dan mengenali ketika multitasking bermanfaat. Perhatian dapat dicapai dengan memahami bagaimana pemikiran orang. Akan sulit untuk memfokuskan perhatian karena pikiran kita cenderung berjalan acak.

Partisipasi

Mengetahui kapan dan bagaimana partisipasi merupakan hal penting. Partisipasi memberikan pengguna pengalaman berbeda saat menjadi produktif. Partisipasi dalam media sosial dibedakan menjadi dua yaitu netizen aktif dan netizen pasif. Netizen aktif merupakan pengguna media sosial yang ikut memberikan post di media sosial. sedangkan pengguna pasif merupakan pengguna media sosial yang hanya membaca lini masa media sosial tanpa memberikan posting-an.

Kolaborasi

Pengguna dapat mencapai lebih dengan bekerja sama dibandingkan dengan bekerja sendirian. Melalui kolaborasi, redudansi dapat dihilangkan dan pekerjaan dapat didistribusikan. Adanya kolaborasi memungkinkan masyarakat berbagi sumber daya dan membangun ide lain.

Kesadaran jaringan

Jaringan sosial saat ini diperluas dengan adanya teknologi. Saat ini masyarakat dapat menjadi anggota dari newsgroup, komunitas virtual, situs gossip, forum dan organisasi lainnya. Pemahaman mengenai sosial dan jaringan teknis.

Pemakaian secara kritis

Pemakaian secara kritis adalah evaluasi tentang apa dan siapa yang dapat dipercayai. Sebelum mempercayai, mengkomunikasikan, atau menggunakan apa yang ditulis oleh orang lain, ada baiknya melakukan identifikasi. Cek klaim yang terdapat dalam informasi tersebut, lihatlah latar belakang penulis, sumber daya dan keakuratannya.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

Pemakaian secara kritis adalah evaluasi tentang apa dan siapa yang dapat dipercayai. Sebelum mempercayai, mengkomunikasikan, atau menggunakan apa yang ditulis oleh orang lain, ada baiknya melakukan identifikasi. Cek klaim yang terdapat dalam informasi tersebut, lihatlah latar belakang penulis, sumber daya dan keakuratannya.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

  1. Sharing views
  2. Optimizing Knowledge
  3. Collaborating on projects
  4. Investigating new ideas
  5. Advocacy for your service provision
  6. Learning from others
  7. Making new connections
  8. Enhancing your practice
  9. Debating the future
  10. Inspirational support
  11. An essensial tools for your information toolbox

Media sosial yang kental dengan kehidupan masyarakat saat ini, menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap kebutuhan informasi juga meningkat. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang baik. Sayangnya, karena media sosial merupakan salah satu arena untuk menyebarkan informasi, maka ada banyak informasi yang simpang siur.

Generasi milenial dalam dunia digital akan terus menggelinding dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan

Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045. Target Indonesia emas (2045) akan tercapai bila generasi milenial saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan.

Cerdas berliterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung  tinggi dan harus menjadi poin utama dalam berbagai aspek. Beberapa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan diantaranya:

  1. Nilai Kejujuran
  2. Nilai Semangat
  3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong
  4. Nilai Kepedulian  atau solidaritas
  5. Nilai Sopan santun
  6. Nilai Persatuan dan Kesatuan
  7. Nilai Kekeluargaan
  8. Nilai Tanggungjawab

Sekian matetri pertemuan ke-14 ini, mudah-mudahan dengan materi ini kita semakin  cerdas dan berwawasan luas dalam bermedia sosial. 







Salam Literasi.

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...