Minggu, 05 Desember 2021

MENJELAJAH ALAM DIGITAL YANG LUAS

 ALAM DIGITAL

Resume ke-14
Rabu, 1 Desember  2021
Narasumber           :  Ibu Maesaroh. M.Pd 
Moderator              :  Ms.Phia



Rabu, 1 Desember 2021 kembali belajar tentang Literasi Digital dengan Tema yang diusung adalah "Menjelajahi Alam  Digital yang Luas". Narasumber kali ini adalah Ibu Maesaroh, M.Pd dan dimoderatori oleh Ms Phia dengan menggunalkan aplikas Whatsapp.

Dalam menjelajahi dunia digital tentu perlu kecakapan intelektual secara luas. Untuk itu maka ada empat pilar yang dibutuhkan dalam mengembangkan Literasi Digital. Keempat pilai itu yakni: Digital Culture cakap  bermedia digital dengan memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menghubungkan satu koneksi menuju seluruh dunia, kemudian  Digital Safety cakap dalam melindungi diri dan aset digital ketika sedang berada di dunia digita. Digital Ethicse Etis dalam menggunakan dunia digital dengan tidak mengalahgunakan alat digital sebagai penyebar informasi hoaks dan Digital Skill cakap secara tehnologi dalam menggunakan piranti digital sebagai alat untuk meng up grade pengetahuan. 

Adapun kecakapan dalam hal ini perlu meliputi 8 kecakapan diantaranya : Cakap dalam memakai ilmu Coding, Collaboration, Cloud software, Word Processing software, Screen Casting, Personal digital archiving, Information Evaluation, Use of social media.

Seperti yang kita ketahui alam media digital yang kerap kali kita gunakan, adalah aplikasi sosmed berupa *WA, IG, FB, Twitter serta perangkat google dengan segala produknya. Menjelajah alam digital/alam maya adalah sebuah alam yang memberi koneksi antara *satu individu dengan individu lainnya (jauh menjadi dekat)* lewat kecanggihan sebuah teknologi



Untuk itu kita sebagai guru perlu menjadi stakeholder dalam pengembangan literasi media. Ada beberapa kecakapan yang perlu dikuasai dalam berliterasi media bagi pelajar dan semua kalangan. Photo visual, literacy Kemampuan untuk membaca dan menyimpulkan informasi dari visual.Reproduksi literacy Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya baru dari pekerjaan. Percabangan literacy Kemampuan untuk berhasil menavigasi di media non-linear dari ruang digital. Informasi literacy Kemampuan untuk mencari, menemukan, menilai dan mengevaluasi secara kritis informasi yang di temukan di web. Sosio-emosional literacy Kemampuan yang mengacu pada aspek-aspek sosial dan emosional yang hadir secara online, apakah itu mungkin melalui sosialisasi, dan berkolaborasi, atau hanya mengkonsumsi konten 

Kemudian narasumber lebih luas lagi menjelaskan pentingnya memahami delapan  elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital

  1. Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna digital.
  2. Kognitif, yaitu daya pikir menilai konten.
  3. Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.
  4. Komunikatif, yaitu memahami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.
  5. Kepercayaan diri yang bertanggungjawab.
  6. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.
  7. Krisis dalam menyikapi konten.
  8. Bertanggungjawab secara sosial.

Dari sekian media sosial yang dipakai sebagian besar rakyat dunia, perlu literasi media yang massif agar kita mampu menggenggam dunia dengan cara yang benar

Perhatian 

Kemampuan untuk mengidentifikasi ketika dibutuhkan fokus perhatian dan mengenali ketika multitasking bermanfaat. Perhatian dapat dicapai dengan memahami bagaimana pemikiran orang. Akan sulit untuk memfokuskan perhatian karena pikiran kita cenderung berjalan acak.

Partisipasi

Mengetahui kapan dan bagaimana partisipasi merupakan hal penting. Partisipasi memberikan pengguna pengalaman berbeda saat menjadi produktif. Partisipasi dalam media sosial dibedakan menjadi dua yaitu netizen aktif dan netizen pasif. Netizen aktif merupakan pengguna media sosial yang ikut memberikan post di media sosial. sedangkan pengguna pasif merupakan pengguna media sosial yang hanya membaca lini masa media sosial tanpa memberikan posting-an.

Kolaborasi

Pengguna dapat mencapai lebih dengan bekerja sama dibandingkan dengan bekerja sendirian. Melalui kolaborasi, redudansi dapat dihilangkan dan pekerjaan dapat didistribusikan. Adanya kolaborasi memungkinkan masyarakat berbagi sumber daya dan membangun ide lain.

Kesadaran jaringan

Jaringan sosial saat ini diperluas dengan adanya teknologi. Saat ini masyarakat dapat menjadi anggota dari newsgroup, komunitas virtual, situs gossip, forum dan organisasi lainnya. Pemahaman mengenai sosial dan jaringan teknis.

Pemakaian secara kritis

Pemakaian secara kritis adalah evaluasi tentang apa dan siapa yang dapat dipercayai. Sebelum mempercayai, mengkomunikasikan, atau menggunakan apa yang ditulis oleh orang lain, ada baiknya melakukan identifikasi. Cek klaim yang terdapat dalam informasi tersebut, lihatlah latar belakang penulis, sumber daya dan keakuratannya.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

Pemakaian secara kritis adalah evaluasi tentang apa dan siapa yang dapat dipercayai. Sebelum mempercayai, mengkomunikasikan, atau menggunakan apa yang ditulis oleh orang lain, ada baiknya melakukan identifikasi. Cek klaim yang terdapat dalam informasi tersebut, lihatlah latar belakang penulis, sumber daya dan keakuratannya.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

  1. Sharing views
  2. Optimizing Knowledge
  3. Collaborating on projects
  4. Investigating new ideas
  5. Advocacy for your service provision
  6. Learning from others
  7. Making new connections
  8. Enhancing your practice
  9. Debating the future
  10. Inspirational support
  11. An essensial tools for your information toolbox

Media sosial yang kental dengan kehidupan masyarakat saat ini, menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap kebutuhan informasi juga meningkat. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang baik. Sayangnya, karena media sosial merupakan salah satu arena untuk menyebarkan informasi, maka ada banyak informasi yang simpang siur.

Generasi milenial dalam dunia digital akan terus menggelinding dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan

Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045. Target Indonesia emas (2045) akan tercapai bila generasi milenial saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan.

Cerdas berliterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung  tinggi dan harus menjadi poin utama dalam berbagai aspek. Beberapa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan diantaranya:

  1. Nilai Kejujuran
  2. Nilai Semangat
  3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong
  4. Nilai Kepedulian  atau solidaritas
  5. Nilai Sopan santun
  6. Nilai Persatuan dan Kesatuan
  7. Nilai Kekeluargaan
  8. Nilai Tanggungjawab

Sekian matetri pertemuan ke-14 ini, mudah-mudahan dengan materi ini kita semakin  cerdas dan berwawasan luas dalam bermedia sosial. 







Salam Literasi.

Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...