Catatan
Kegiatan Webinar Paguyuban Pasundan " Membangun Toleransi Meredam Radiakalisme di Lingkungan Pendidikan di Jawa Barat”.
Tumbuh berkembang ujaran
kebencian kemudian intoleransi dan radikalisme di Lingkungan Pendidikan, ini yang melatar
belakangi Webinar Paguyuban Pasundan dengan Tema” Membangun Toleransi Meredam
Radikalisme di Lingkungan Pendidikan di Jawa Barat”.
Tumbuh berkembang ujaran kebencian kemudian intoleransi dan radikalisme di lingkungan Pendidikan dimungkinkan adanya faktor-faktor lain yang bisa juga dari ketidakberdayaan kita, bisa jadi karena kegagalan kita para pendidik para dosen para guru dalam mengelola lembaga pendidikan.
Tidak menutup kemungkin
masalah di Metrologi atau ada catatan yang lainnya juga menjadi alasan alasan terkait dengan masalah ketidakadilan dan lainnya..
Oleh karena itu mudah-mudahan hari ini kita akan mendapatkan sesuatu yang kita cari dan kita dapatkan di sini pada sumber kita dan juga kita semua disini akan menjadi narasumber bagi Para Peserta didik.
Sambutan dan pembukaan dari Ketua Umum Paguyuban
Pasundan dalam Kegiatan Webinar Paguyuban Pasundan dengan Tema” Membangun
Toleransi Meredam Radikalisme di Lingkungan Pendidikan di Jawa Barat”. Motivasi awal bagi peserta Webinar agar kegiatan di ikuti lebih fokus.
Kemudian Narasumber Bapak
Dr. Asep Salahudin dari Rektor IAILM Suryalaya
Paparannya sangat Jelas dan Pa Dr Asep menjelaskan bahwa Indek Kebahagian Masyarakat Jawa Barat menempati posisi yang rendah, Kemudian mengaitkan dengan faktor penyebabnya adalah Radikalisme.
Yang paling unik menurut saya adalah Kolaborasi antara Agama, Budaya Sunda dan Negara. Selama ini anatara tiga sisi implementasi dalam kehidupan terbalik.
Ngeri juga bahwa Radikalisme datangnya atas nama Agama, Menurutnya Proses pembelajaran Tertutup dan terjadi doktrin-doktrin yang disuguhkan setiap hari.
Penjelasan selanjutnya adalah dari Bapak Ken Setiawan, Beliau mempertegas lagi bahwa Kampus-Kampus terjadi Proses Radikalisasi. Sehingga saya sebagai Pendidik merasa prihatin, dan ingin rasanya bertanya, pertanyaan adalah Bagaimana saya sebagai Guru PPKn dan sekaligus ingin menjadi Pemeluk Agama Islam yang kaffah.
Salam Hormat
Ati Rohaeti dari SMP Pasundan 1 Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar