Senin, 06 Mei 2024

AKSI NYATA
BIMBINGAN DAN KONSELING : LAYANAN PEMINATAN

 

Kebayakan Peserta didik dan orang tua memandang Bimbingan dan Konseling, sebagai kegiatan yang menakutkan bahkan tak jarang mereka memberi label pemanggilan karena telah melakukan kesalahan. Bahkan wali murid datang ke Ruang Bimbingan dan Konseling, sebelum datang mereka banyak berdebat dengan  anaknya sendiri. Kata Wali Murid, ada apa Ibu/ Bapak dipanggil ke BP/ Sekolah pastinya kamu telah melakukan perbuatan pelanggaran yah?

Selain pelabelan oleh Peserta didik dan Wali murid, BP terkadang terjadi perdebatan dengan Guru dan Wali Kelas. Tugas BP adalah memberi pelayanan agar dapat menjawab kebutuhan Peserta didik dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh satuan Pendidikan. Bermula dengan adanya proses layanan Bimbingan dan Konseling, siswa sedang diberi perlakuan, sudah mulai ada keberanian masuk sekolah dengan absen khusus. Eh tiba-tiba anak mogok lagi ngak mau sekolah alasannya mulai mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari Guru-guru dan Peserta didik lainnya. Sehingga kerja Guru BK mulai dari awal lagi.

Dalam Kurikulum Merdeka, desain strategi Implementasi Bimbingan konseling dapat berupa program baru, penguatan program yang ada, atau mengubah program yang ada dengan tujuan yang disesuaikan dengan kebutuhan Peserta didik.

Setelah menyimak Dokumen Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling, terdapat empat komponen besar dalam Layanan Bimbingan dan Konseling, yakni layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif dan layanan dukungan sistem.

Saya pelajari Layanan Peminatan, yang mana layanan Peminatan adalah proses membantu siswa secara sistematis dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan sesuai dengan fase perkembangan dan profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai. Layana ini diberkan kepada kelompok besar, kelompok kecil maupun individual, dengan tujuan agar siswa dapat memahami tentang berbagai isu pribadi, belajar dan sosial, termasuk di dalamnya isu mengenai perundungan, kekerasan seksual atau pelecehan dan intoleransi.

Laanan ini diharapkan peerta didik dapat mengenal serta mengembangkan diri sesuai minatnya secara proaktif disemua dimensi profil pelajar Pancasila. Sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan peserta didik mengenai minat, bakat dan kemampuannya sejak dini. Peserta didik perlu didorong untuk mengikuti kegiatan ektrakurikuler, hal ini merupakan hal yang terbaik untuk pengenalan minat, bakat, kemampuan, percaya diri yang lebih tinggi, disiplin dan memdorong untuk melakukan aktivitas produktif dalam keseharian.

Untuk layanan peminatan dan perencanaan individual Guru BK beserta guru wali kelas dapat melakukan beberapa hal berikut:

Lakukan pemetaan kebutuhan peserta didik. Pemetaan dapat dilakukan melalui berbagai cara,  termasuk mengamati mencatat hal- hal  yang dilakukan peserta didik saat kegiatan bermain, belajar maupun kegiatan antusias dilakukan di kegiatan bermain - belajar dan waktu luang,  ciri pribadi, atau potensi kemampuan yang teramati lainnya. Satuan pendidikan dapat pula menggunakan asesmen minat ataupun menggunakan data asesmen diri peserta didik mengenal minatnya.

Merumuskan tujuan area pengembangan diri. Berdasarkan hasil pemetaan tersebut,  guru BK dan wali kelas bersama-sama dengan peserta didik merumuskan tujuan area yang perlu dikembangkan. Pengembangan diri ini dapat dilakukan baik melalui acara ektrakurikuler di dalam satuan pendidikan maupun di luar satuan pendidikan. Satuan pendidikan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam mengembangkan minat dengan mengikuti kegiatan kompetisi atau kegiatan lain di luar sekolah seperti festival konferensi, peserta didik dan lain-lain

Pelaksanaan Pengembangan diri. Setelah mendapatkan masukkan dari satuan pendidikan melalui  guru BK dan Wali Kelas,  peserta didik dapat melakukan pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan dan minatnya dengan dampingan orang tua.  Untuk kebutuhan dalam proses pengembangan diri, peserta didik perlu mendapatkan wawasan luas tentang berbagai bidang.  Minat peserta didik dapat berkembang dari waktu ke waktu,  untuk itu perlu keluasan wawasan dan eksplorasi agar peserta didik dapat menguatkan pemahan mengenai minat, bakat dan kemampuannya.  Dengan pendampingan atas nanti perlu membuat  perencanaan perencanaan pengembangan diri yang sesuai dengan tujuannya.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh satuan pendidikan adalah mengundang narasumber dari berbagai profesi, karya wisata, kunjungan lapangan dan sebagainnya.

Melalui layanan peminatan dan perencanaan individual, peserta didik secara bertahap membangun kompetensi pembelajaran sepanjang hayat, seperti:  

Membuat tujuan atau tantangan untuk pengembangan diri baik dalam lingkup pribadi maupun sosial. Tujuan dan tantangan ini dapat dibuat jangka pendek menengah maupun jangka panjang

Merencanakan masa depan seperti pilihan kelanjutan studi,  pilihan sekolah dan bidang karir.

Menganalisis dan mengolah kekuatan dan kelemahan untuk mendapatkan tujuan-tujuan diri, serta menggali proses yang tengah dijalani menuju tujuan tersebut dan  membuat keputusan-keputusan sesuai dengan rencana dan merefleksikan keputusan-keputusan tersebut.

Layanan Peminatan  yang dilakukan adalah dengan kelompok besar dengan tujuan memberikan motivasi belajar menuju kesuksesan Asesmen Akhir Jenjang menuju pilihan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. dilakukan langsung pada siswa kelas IX SMP Negeri 12 Bandung Tahun Pelajaran 2023-2024.

Alasan saya melakukan layanan Peminatan, Siswa kelas IX SMP Negeri 12 Bandung Tahun Pelajaran 2023-2024.

Peserta didik  memiliki potensi akademik yang sangat tinggi, akan tetapi semangat dan motivasi belajar mengalami penurunan. Hal ini terpatau selama pembelajaran PPKn sesuai dengan pembelajaran yang saya ampu.

Awal kegiatan layanan Peminatan, saya lakukan dengan mengadakan Pemetaan peminatan Pemetaan kebutuhan secara observasi angket wawancara dan metode lainnya dengan menggunakan pertanyaan pemantik seperti bidang apa yang paling ingin diketahui peserta didik saat itu.

Setelah mengetahui keadaan siswa, maka saya mencoba untuk membuat perencanaan sederhana untuk satu layanan peminatan yang akan dilakukan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan.

Untuk memudahkan saya berkolaborasi dengan guru BK dan guru lain sebagai  Wali Kelas kelas IX dan masyarakat jika diperlukan.

Setelah itu saya mencoba untuk melaksanakan layanan peminatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

Untuk mengetahui keberhasilan saya mencoba merefleksi dan mintalah umpan balik dari pihak yang terlibat antara lain wali kelas dan Peserta didik kelas IX yang telah mendapat layanan Peminatan.

Selengkapnya mari simak langkah atau siklus berikut ini:

Pertama sambil masuk kelas saya mencoba menyebarkan pertanyaan pemantik untuk menggali potensi siswa:

        Nama Lengkap
Kelas
Mata Pelajaran apa yang kalian sukai
Alasan kamu menyukai Pelajaran ( karen guru, pelajarannya menarik atau strategi yang bervariasi)
Hoby
Cita-cita
Rencana setelah Tamat SMP

ANGKET PEMINATAN 
Sumber https://www.scribd.com/document/353042424/angket-peminatan-docx

Secara Umum Siklus layanan Peminatan sebagai Berikut

Selama proses Peminatan  BK saya merasa berkewajiban untuk membimbing peserta didik dalam menggali minat, bakat dan kemampuan sehingga setelah mengadakan asesmen akhir jenjang mereka tidak lagi ragu untuk memilih sekolah yang menjadi idamannya yakni SMA atau SMK. Selain itu saya sangat hati-hati dalam melakukan layanan peminatan yakni selalu berpegang teguh dengan Etika Profesiona BK  antara lain, kerahasiaan, sukarelaan, keterbukaan,responsif, keaktifan dan kemandirian. 

  • Kerahasiaan maksudnya adalah menjaga informasi tentang diri peserta didik yang menyangkut kehidupan pribadi maupun permasalahan yang sedang dialami sesi berbagi informasi tentang peserta didik harus dilakukan yaitu peserta didik yang bersangkutan sesuai dengan asas kerahasia atau pertimbangan etika profesi dan atau  dilakukan seizin orang tua atau Wali dan peserta didik. 
  • Kesukarelaan dalam arti tidak ada unsur paksaan kepada peserta didik untuk mengikuti program layanan. 
  • Keterbukaan dalam arti Memberikan dan menerima informasi untuk pemecahan masalah peserta didik selama proses pelayanan. 
  • Responsif adalah adalah tidak menunda-nunda dalam memberikan bantuan dengan berbagai alasan. 
  • Keaktifan adalah terus berusaha membangkitkan semangat dan kemandirian peserta didik untuk mampu menyesuaikan diri serta menghadapi tantangan di lingkungan
  • Kedinamisan dalam arti mengikuti tekad agar terjadi perubahan pada diri peserta didik ke arah yang lebih baik sedangkan 
  • Kemandirian adalah mendorong peserta didik untuk mengenal dan menerima diri dan lingkungan serta mampu mengambil keputusan.

Dari etika tersebut di atas, saya menyadari etika tersebut harus dilaksanakan dengan maxsimal,

Sementara etika yang sudah menjadi kekuatan saya adalah etika:

  • Keterbukaan dalam arti Memberikan dan menerima informasi untuk pemecahan masalah peserta didik selama proses pelayanan. 
  • Responsif adalah adalah tidak menunda-nunda dalam memberikan bantuan dengan berbagai alasan. 
  • Keaktifan adalah terus berusaha membangkitkan semangat dan kemandirian peserta didik untuk mampu menyesuaikan diri serta menghadapi tantangan di lingkungan
  • Kedinamisan dalam arti mengikuti tekad agar terjadi perubahan pada diri peserta didik ke arah yang lebih baik sedangkan 
  • Kemandirian adalah mendorong peserta didik untuk mengenal dan menerima diri dan lingkungan serta mampu mengambil keputusan.

Dengan kekuatan etika tersebut, keterbukaan, responsif, keaktifan dan kemandirian, murid mulai memperhaikan layanan Peminatan yang dilaksanakan, merasakan sesuatu manfaat sikap terbuka, lebih responsif serta tekad ingin berubah meuju hal yang lebih baik dan positif dan timbul rasa poercaya diri serta lebih mandiri.

Sementara etika yang perlu ditingkatkan adalah kerahasiaan dan kesukarelaan perlu terus diupayakan serta menghargai perasaan baik siswa maupun orang tua. Jangan bersikap arogan, tetapi mesti hati-hati tidak terjadi paksaan dengan program layanan dasar Bimbingan Konseling.

Dengan adanya layanan Peminatan yang dilakukan, saya merasa puas telah membantu siswa, mengarahkan dan mefasilitasi dalam mencari solusi dari permasalahan  yang dihadapi siswa.

Dalam layanan Peminatan membantu mengarahkan proses pembelajran yang lebih proaktif , kreatif dan lebih inovatif .

Hal yang sudah dianggap baik adalah siswa mulai, memahami langkah dan sikap yang akan dihadapi menuju kegiatan Asesmen akhir jenjang, dan persiapan menuju Penerimaan Siswa Baru ke jenjang yang lebih tinggi.

Ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni pasang surutnya motivasi belajar. Sehingga peran saya selanjutnya terus memantau murid untuk tetap memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dan memberi berbagai fasilitas pelayanan yang prima, sehingga murid kita merasa aman nyaman dan terkendali selama belajar di SMP Negeri 12  Bandung.

Pelaksanaan Proses layanan saya sapaikan kepada rekan-rekan Guru BK dan  pada Wali kelas dan Guru BK. Seperti apa tanggapan Mereka? Mari kita lihat Umpan Balik di bawah ini.





DOKUMEN LAYANAN PEMINATAN
(1)
Fhoto bersama Guru BK selepas Kegiatan 
Layanan Peminatan





    
(2)
Fhoto Hasil  Kegiatan 
Layanan Peminatan



Dari Proses Layanan Peminatan, diharapkan siswa menjadi tidak bingung lagi dalam menentukan sekolah pilihan selepas SMP Negeri 12 Bandung. Bahkan siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar terutama mengejar Prestasi Akademik maupun prestasi Non Akademis. 







Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...