Selasa, 13 Juni 2023

AKSI NYATA PENYUSUNAN KOSP

 SEBUAH REFLEKSI KESIAPAN SMP PASUNDAN 1 BANDUNG  DALAM 
MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA MANDIRI

Tahun ini adalah tahun kedua Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri di SMP Pasundan 1 Bandung. Bagaimana kesiapan perencanaan IKM tahun ke dua, mulai bermunculan berbagai masalah, anatara lain: sudah siap melenjutkan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi? Apa yang perlu di Rayakan (Selebrasi)? Kegiatan Apa yang harus dihentukan? Kegiatan apa yang harus dilanjutkan? Dan Kegiatan apa yang harus dimulai.

Berawal dari berbagai pertanyaan seputar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri, dalam sebuah perencanaan. SMP Pasundan 1 Bandung  Tahun Pelajaran 2023-2024 siap dan sudah mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi. Dua Kurikulum  yang berlaku yakni Kelas VII dan Kelas VIII siap menggunakan Kurikulum Merdeka, dan Kelas IX masih tetap menggunakan Kurikulum 2013.

Dengan digunakannya kurikulum yang berbeda, maka ada dua kelompok guru. Pertama Guru yang sudah siap dan belum siap merencanakan, mempersiapkan administrasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Guru yang siap dengan segala perlengkapannya yakni guru kelas VII yang sudah ada pengalaman di tahun Pelajaran 2022-2023. Guru yang belum siap tetapi tetap dituntut untuk mengalami perubahan dengan kelengkapan administrasi pembelajaran kurikulum Merdeka di kelas VIII. Kemudian Jenis kedua adalah Guru yang bertugas.

Berangkat dari situasi dan tantangan tersebut, saya mulai mengadakan refleksi dari IKM tahun yang lalu dan persiapan IKM tahun kedepan dengan berbagai perencanaan berbasis data. Nampaknya sekolah SMP Pasundan 1 siap melaksanakan Kurikulum Merdeka Mandiri Berbagi untuk tahun ke-2, yakni tahun Pelajaran 2023-2024, tentunya dengan berbagai penyempurnaan. Berbicara tentang apa yang perlu di rayakan dari IKM.  Perencanaan yang sudah baik, proses penyususnan administrasi, pelaksanaan pembimbingan dan presentasi yang luar biasa yang melebihi ekspektasi.

KOSP adalah dokumen hidup, yang dapat sewaktu-waktu disesuaikan dengan kebutuhan murid setelah proses refleksi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan

Adaptasi KOSP sangat penting, mengingat:

Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula dengan perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini merupakan sebagian alasan mengapa kurikulum yang kita terima dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu.

Bentuk adaptasi harus sesuai dengan kebutuhan murid-murid kita di sekolah dapat diterjemahkan dalam Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang akan dibahas pada modul selanjutnya. 

Indikator Keberhasilan IKM

  1. Terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas,
  2. Menghasilkan karya-karya literasi, seperti majalah dinding, cerpen dan karya tulis lainnya.
  3. keamanan, kenyamanan, kebersihan dan kemudahan secara fisik maupun psikis dalam belajar siswa
  4. membangun kemitraan antara siswa, guru dan orang tua serta pihak yang terkait.
  5. Sarana dan Prasarana yang ada di dalam maupun di luar sekolah yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai sumber belajar
  6. komunikasi terjalin dengan harmonis
  7. Melibatkan para pemangku kepentingan
  8. Adanya penghargaan dan sanki
  9. adanya SOP
  10. adanya income generating sekolah
  11. adanya bimbingan akademik dan karier bagi siswa


Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...