Sabtu, 24 Desember 2022

AKSI NYATA

 PERENCANAAN PEMBELAJARAN SMP/ PAKET B
TOPIK KE-3


Perencanaa Pembelajaran SMP/ Paket B
Modul 1 Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/ Paket B, SMA/K/ Paket C

  • Visi Misi Satuan Pendidikan
  • Lingkungan Belajar yang Nyaman
Modul 2 Merencanakan Pembelajaran SMP/Paket B
  • Merumuskan Tujuan Pembelajaran dan Contohnya.
  • Menyusun Alur Tujuan dan Contohnya.
Modul 3 Refleksi dalam Pembelajaran SMP-SMA/ SMK
  • Refleksi sebagai bahan Pembelajaran di SMP.

Aksi nyata yang saya pilih adalah Perumusan Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan dalam penyusunan Visi Misi Sekolah. Saya sebagai Wakil Kepala Sekolah menginisiasi penyusunan Visi Misi yang tentunya mengikuti regulasi serta menyesuaikan dengan Visi Misi dari Pusat serta Dinas Pendidikan Kota Bandung dan visi misi Yayasan Pendidikan Dasar Menengah (YPDM) Pasundan.

Dalam menyusun kurikulum operasional disatuan pendidikan, setiap komponennya dapat dikembangkan melalui proses reversibel (bolak balik) antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi satuan pendidikan, dan tujuan dan strateginya. Dalam perencanaan, penting bagi satuan pendidikan untuk mengumpulkan berbagai data untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Informasi ini kemudian dianalisis untuk memberikan kesimpulan yang tepat bagi perencanaan yang optimal. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya. setiap komponennya dikembangkan melalui proses reversibel (bolak balik) antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi satuan pendidikan, serta tujuan dan strategi program keahlian. 

Dalam perencanaan, penting bagi satuan pendidikan untuk mengumpulkan berbagai data untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Informasi ini kemudian dianalisis untuk memberikan kesimpulan yang tepat bagi perencanaan yang optimal. Setiap satuan pendidikan dan program keahlian dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya.


Visi, misi, dan tujuan menjadi referensi arah pengembangan dan menunjukkan prioritas satuan pendidikan. Merumuskan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan merupakan langkah awal yang sangat penting sebagai acuan utama dalam merancang pembelajaran yang berkualitas.
Untuk satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan harus berpusat pada peserta didik.



Langkah Penyusunan KOS

Sebelum merumuskan Visi Sekolah, perlu menganalisis karakteristik satuan pendidikan yang menggambarkan keunikan satuan pendidikan yaitu Peserta didik, sosial, budaya, guru dan tenaga kependidikan.

Kurikulum Oprasional Satuan Pendidikan (KOS), tentunya perlu merumuskan Visi Misi terlebih dahulu. Apa itu Visi dan Misi. Mari ikuti papara berikut ini.

Visi adalah cita-cita bersama untuk jangka waktu tertentu yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga sekolah.  Sedangkan misi adalah cara-cara yang dilakukan satuan pendidikan dalam upaya mencapai visi tersebut. Visi adalah tujuan yang ingin dicapai dalam rentang waktu tertentu. Sementara misi adalah cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Visi dan misi satuan pendidikan merupakan komponen utama dalam kurikulum operasional satuan pendidikan dan harus menjadi acuan dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Semua warga sekolah harus memiliki komitmen untuk mengejawantahkan nilai-nilai visi dan misi satuan pendidikan dalam kegiatan sehari-hari. Oleh karenanya, sebelum merumuskan visi dan misi, satuan pendidikan harus melakukan analisis karakteristik satuan pendidikan atau analisis lingkungan belajar dengan cara menampung aspirasi warga satuan pendidikan agar visi dan misi yang akan dirumuskan benar-benar menjadi arah yang akan dituju oleh seluruh warga satuan pendidikan.

Berikut adalah langkah-langkah operasional dalam penyusunan visi dan  misi  sekolah 1 perumusan visi dan misi sekolah,  Langkah kerja:

Membentuk Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri atas unsur kepala sekolah, wakil kepala sekolah,  guru tenaga administrasi, komite sekolah, orang tua dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya

Membagi tugas sesuai dengan bidangnya

Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri analisis SWOT dan analisis konteks TPS menyusun rancangan atau draft perumusan visi misi sekolah

Mengadakan pertemuan atau rapat dengan dewan pendidikan untuk membahas rancangan draf visi misi yang disusun dan direvisi dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah dan para pemangku kepentingan pendidikan

Menyelaraskan visi sekolah dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional 

Memutuskan perumusan Melalui rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah

Mensosialisasikan visi  kepada warga sekolah dan para pemangku kepentingan pendidikan.

Meninjau dan merumuskan komunikasi secara berkala sesuai penyebab perkembangan masyarakat.

Perangkat yang dibutuhkan 

SK Tim pengembang 
Notulen rapat 
Daftar hadir apa daftar hadir rapat 
Dokumen visi misi sekolah yang memperlihatkan hal-hal:

  • Dijadikan cita-cita bersama warga sekolah dan para pemangku kepentingan pendidikan pada masa yang akan datang.
  • Mampu memberikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.
  • Dirumuskan berdasarkan masukkan dari berbagai warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. selaras dengan visi intitusi diatasnya serta visi pendidikan nasional dan
  • Ddiputuskan oleh rapat dewan pendidikan yang dipimpin oleh Kepala sekolah dengan memperhatikan komite sekolah.

Berikut adalah Contoh Visi Sekolah Visi “Terwujudnya Insan yang Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bernalar Kritis, Kreatif untuk Mewujudkan Kemandirian Siswa yang Berwawasan Lingkung, Berbudaya Sunda yang Luas Dan Berkebhinekaan Global”

Misi yang akan dirumuskan benar-benar menjadi arah yang akan dituju oleh seluruh warga satuan pendidikan, adalah:

  1. Memperkokoh landasan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME dalam upaya membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
  2. Memantapkan penguasaan keagamaan baik teoritis maupun praktek serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
  3. Meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang berkualitas
  4. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  5. Mewujudkan Sekolah bersih, sehat, aman dan nyaman
  6. Melaksanakan gerakan penghijauan, hemat energi dan peduli sampah
  7. Meningkatkan pemahaman, sikap prilaku rasional serta bertanggungjawab terhadap hidup dan kehidupan budaya Sunda
  8. Menumbuhkembangkan dan menyalurkan minat serta bakat seni budaya peserta didik
  9. Mewujudkan lulusan yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
  10. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan komunitas belajar sepanjang hayat yaitu guru, peserta didik dan orang tua saling belajar sepanjang hidupnya.
  11. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila.
  12. Mewujudkan pendidikan yang menjamin hak belajar bagi setiap Murid. 

Perlu diingat selain memperhatikan Visi dan Misi, maka, Lingkungan Belajar yang nyaman. Keberhasilan proses pembelajaran tidak hanya bergantung pada faktor pengajar atau pembelajar saja akan tetapi perlu memperhatikan Lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Ada beberapa alasan pentingnya menciptakan Lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif, yakni Meningkatkan konsentrasi belajar,  tidak stress dan tegang,  meningkatkan gairah belajar belajar lebih efektif dan efisien,  dan hasil belajar optimal.





Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...