Kamis, 17 Februari 2022

GURU DAN SISWA ASYIK DENGAN PROJECT

 PASONE PROJECT

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah sangat  signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.

Disampin itu sekarang saatnya berikhtiar memulihkan pembelajaran pasca Pandemi dengan mengemas pembelajaran lintas materi dalam sebuah Project. Dengan ini kita berupaya tidak memberi tugas yang terlalu banyak kepada Siswa. 

Dengan Pasone Project Guru dan Siswa sangat enjoy dan mereka asyik bermain dan berlatih di rusng bebas. Tanpa disadari bahwa mereka sedang belajar dan membentuk karakter serta talenta yang mereka miliki.

Ingatr bahwa tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkuaalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Metode pembelajaran PJBL atau Project Based Learning yang diaplikasikan dalam pendekatan pembelajaran STEM ( Science, Technology, Engineering and Mathematic ) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui kegiatan problem solving dan investigasi. Brandon Goodman dan J. Stiver mendefinisikan Project Based Learning  sebagai sebuah pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.

Model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk. Pendekatan ini membuat siswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dengan berpartisipasi aktif dalam pengerjakan proyeknya. Hal ini tentu saja lebih menantang daripada hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku kemudian mengerjakan kuis atau tes.

Metode pembelajaran ini  yang berbasis masalah dapat diterapkan pada pembudidayaan tanaman holtikultura (pakcoy) yang dapat siswa kerjakan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada. Pembudidayaan tanaman holtikultura (pakcoy) ini sangat mudah dilakukan terutama masyarakat sangat menyukai sayuran ini, karena harganya murah dan dapat ditemukan dimana saja serta mengandung banyak vitamin didalamnya.

Oleh karena itu, pada pembelajaran PASONE  PROJECT kali ini temanya adalah ekonomi kreatif, dengan membudidayakan tanaman holtikultura (Pakcoy), diharapkan siswa dapat terlatih membudidayakan. Selain itu, diharapkan profil Pelajar Pancasila yakni Berakhlak Mulia, Gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan berkebhinekaan Global terbentuk.


Photo Kegiatan Kelas IX Saat Menyelesaikan Project




Tidak ada komentar:

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...