PASONE PROJECT
Dengan perkembangan
zaman di dunia pendidikan yang terus berubah sangat signifikan sehingga banyak
merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih
modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara
mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan
pendidikan yang sesungguhnya.
Disampin itu sekarang saatnya berikhtiar memulihkan pembelajaran pasca Pandemi dengan mengemas pembelajaran lintas materi dalam sebuah Project. Dengan ini kita berupaya tidak memberi tugas yang terlalu banyak kepada Siswa.
Dengan Pasone Project Guru dan Siswa sangat enjoy dan mereka asyik bermain dan berlatih di rusng bebas. Tanpa disadari bahwa mereka sedang belajar dan membentuk karakter serta talenta yang mereka miliki.
Ingatr bahwa tujuan pendidikan adalah
menciptakan seseorang yang berkuaalitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan
dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam
segala aspek kehidupan.
Metode pembelajaran PJBL
atau Project Based Learning yang diaplikasikan dalam pendekatan pembelajaran
STEM ( Science, Technology, Engineering and Mathematic ) adalah sebuah
pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pasa siswa untuk
memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kemampuan melalui kegiatan
problem solving dan investigasi. Brandon Goodman dan J. Stiver mendefinisikan
Project Based Learning sebagai sebuah
pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas
nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan
kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Model pembelajaran PJBL (Project
Based Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih
menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya
dapat menghasilkan sebuah produk. Pendekatan ini membuat siswa mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga dengan berpartisipasi aktif dalam pengerjakan
proyeknya. Hal ini tentu saja lebih menantang daripada hanya duduk diam
mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku kemudian mengerjakan kuis atau
tes.
Metode pembelajaran
ini yang berbasis masalah dapat
diterapkan pada pembudidayaan tanaman holtikultura (pakcoy) yang dapat siswa
kerjakan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada. Pembudidayaan tanaman
holtikultura (pakcoy) ini sangat mudah dilakukan terutama masyarakat sangat
menyukai sayuran ini, karena harganya murah dan dapat ditemukan dimana saja
serta mengandung banyak vitamin didalamnya.
Oleh karena itu, pada pembelajaran PASONE PROJECT kali ini temanya adalah ekonomi kreatif, dengan membudidayakan tanaman holtikultura (Pakcoy), diharapkan siswa dapat terlatih membudidayakan. Selain itu, diharapkan profil Pelajar Pancasila yakni Berakhlak Mulia, Gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan berkebhinekaan Global terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar