Senin, 27 Juni 2022

BERBAGI PRAKTIK BAIK LITERASI DIGITAL

MEWUJUDKAN MASYARAKAT CAKAP DIGITAL



Ekosistensi dan disrupsi teknologi telah berkembang pesat dan masif dalam membawa perubahan di berbagai sektor. Perubahan ini telah memasuki sektor paling fundamental kehidupan masyarakat sehari-hari. Perkembangannya tidak tanggung membawa dampak positif dan negatif bersamaan. Dampak positif akan memberikan pengalaman dan kecakapan digital bagi penggunanya. Akan tetapi, perubahan ini mendorong munculnya dampak-dampak negatif. Bahaya penggunaan teknologi-informasi secara masif tanpa mempertimbangkan kecakapan dan etika digital setiap individu membentuk permasalahan-permasalahanseperti penyebaran berita bohong (hoaks), penipuan daring, hingga penyalahgunaan data pribadi.

Berdasarkan data internetworldstats, masyarakat Indonesia telah mencapai 212,35 juta jiwa pengguna internet pada Maret 2021. Ini merupakan jumlah terbanyak ketiga di Asia. Mayoritas pengguna ialah anak-anak usia 7-17 tahun dengan persentase sebesar 48,2%. Dari jumlah tersebut, 75,8% anak dan remaja menggunakannya untuk mengakses media sosial. Sementara, penyebaran hoaks, penipuan, dan penyalahgunaan data pribadi paling rentan berada pada media sosial dan situs jual-beli daring. 

Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan Kominfo, sebanyak 800.000 situs di Indonesia telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu. Sementara berdasarkan cekrekening.id menjelaskan bahwa per September 2021 terjadi 115.756 kasus penipuan daring. Tentunya, penipuan daring ini melibatkan penyalahgunaan data pribadi pengguna internet. Kondisi ini bahkan telah dihimbau oleh Kementerian Kominfo agar masyarakat pengguna internet lebih teliti dan berhati-hati setiap mengakses internet.

Kondisi tersebut semakin mendesak adanya literasi dan edukasi yang meluas dan merata terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang digital. Adapun bentuk edukasi yakni dengan mengikuti berbagai diskusi tentang Literasi Digital, salah satunya yang dilakukan Rabu, 8 Desember 2021 dengan narasumber Maria Magdalena. Dari diskusi ini lahir tema Berbagi Praktik Baik Literasi Digital yang akan membahas hal apa saja yang mesti dilakukan dan manfaat bagi pengguna layanan digital.



Kesadaran dan pemahaman yang mendalam terkait pemanfaatan teknologi digital menjadi sebuah urgensi yang perlu segera dipenuhi, guna mewujudukan ruang digital yang nyaman, produktif, juga kreatif. Hal ini tidak lain karena penggunaan internet di Indonesia yang tinggi. Dengan begitu, banyak di antara pengguna internet yang belum memahami cara kerja atau sistem teknologi-informasi digital. Ditambah kondisi pandemi yang mendorong penggunaan internet dua kali berfluktuasi.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan khususnya di masa pandemi Covid-19. Namun, terdapat syarat wajib yang harus dipenuhi yakni pemanfaatan teknologi secara tepat sasaran dan kecakapan digital. Kecakapan digital mencakup kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber-sumber digital secara bijak.

Mengenal Literasi Digital

Syarat seseorang dapat berbagi praktik baik di internet ialah mengenal lebih dahulu literasi digital. Literasi digital yaitu pengetahuan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi serta memanfaatkannya. Intinya, literasi digital tidak hanya sebagai penyedia informasi digital, tetapi alat yang mengarahkan pengguna pada internet yang baik. Orang-orang mungkin bertanya, manfaat apa yang diberikan literasi digital bagi masyarakat pengguna internet. Berikut manfaat literasi digital:

  • menambah wawasan individu, kegiatan mencari, dan memahami informasi;
  • meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi;
  • menambah penguasaan “kosakata” individu dari berbagai informasi yang di baca;
  • meningkatkan kemampuan verbal individu;
  • Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu;
  • menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat, serta menulis informasi.

Praktik Baik Literasi Digital

Apabila literasi digital telah dipahami dengan baik. Hal yang mesti kita lakukan selanjutnya adalah berbagi praktik baik. Bagaimana melakukannya? Tentu dengan menumbuhkan sikap pengguna internet yang cakap. Pertama, kecapakan digital. Ini melibatkan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras atau piranti lunak, serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Nah apabila kita akan mengakses internet, tentu kita harus memahami hal dasar dari alat yang akan kita gunakan. Jangan sampai nanti alat yang kamu gunakan tidak berfungsi ya!

Kedua, budaya digital. Pernakah kamu melihat sejumlah postingan atau konten yang tersebar di grup WhatsApp? Apabila pernah, hati-hati ya. Sebab, bisa jadi itu adalah informasi palsu. Kaitannya dengan budaya digital karena budaya ini mengajarkan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Budaya ini mesti ditanamkan dalam diri masing-masing orang. Upaya ini akan membantu praktik baik di internet, juga memutus rantai penyebaran berita bohong.

Ketiga, etika digital. Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari. Etika digital sangat berkaitan dengan tindakan-tindakan yang kita lakukan di internet, seperti berkomentar, postingan, hingga pesan digital. Ingat, dahulukan otak sebelum tangan ya! Artinya kamu harus hati-hati dengan ketikanmu di internet. Dengan menerapkan etika digital kita telah berupaya mengurangi cyber bullying.

Keempat, keamanan digital. Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi, dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Proteksi diri tidak hanya dilakukan dalam dunia nyata, tetapi juga dunia maya. Sebab, di luar sana masih banyak oknum yang menunggu lengahnya kita. Dengan begitu, keamanan digital adalah praktik baik literasi digital yang dapat kamu lakukan sebagai bentuk proteksi diri. Upaya ini akan membantu mengurangi kasus penipuan dan penyalahgunaan data pribadi. Awas hati-hati ya saat kamu berbelanja daring atau bermedia sosial!

Praktik Baik Literasi Digital Dunia Pendidikan

Literasi digital dapat dilakukan di rumah atau sekolah. Adapun literasi digital di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menyampaikan atau menyajikan materi agar lebih menarik dan mengintegrasikan kompetensi dasar dalam pembelajaran. Dengan demikian literasi digital sangat bermanfaat bagi pembelajaran. Berikut praktik baik literasi digital dalam dunia pendidikan:

  • membantu komunikasi guru dan siswa secara daring;
  • menambah sumber atau materi pembelajaran lebih luas dan beragam;
  • menciptakan suasana belajar lebih aktif dan menarik;
  • memudahkan pembelajaran dilakukan di manapun dan kapanpun.

Praktik baik literasi digital dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun. Tentu, dengan berbagi praktik baik literasi digital, kita telah memberikan kontribusi agar terciptanya internet yang bersih dan baik.  Kenyamanan adalah kemewahan. Semangat mengedukasi, selamat berbagi praktik baik untuk seluruh pengguna internet. 




Senin 27 Juni 2022. Pemanfaatan Internet untuk menyebarkan Konten Positif. Disampaikan oleh tiga Narasumber. Dengan dilaksanakannya kegiatan Literasi Digital ini, diharapakan dapat menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Mereka tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital. Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama. Dengan demikian, kehidupan sosial dan budaya masyarakat akan cenderung rukun dan kondusif.


Rabu, 22 Juni 2022

SELEBRASI PASONE PROJECT KE-2

 KETERLIBATAN ORANG TUA SISWA  SAAT SELEBRASI 

Pasone Project merupakan Project  Pembelajaran di SMP Pasundan 1 Bandung di luar Intrakurikuler yang dirancang untuk pemulihan Pembelajaran Pasca Pandemi Covid-19 dengan mengadopsi  Pendekatan STEM (Sains Technology Engineering and Mathematict) yang mengitegrasikan mapel-mapel yang beririsan dan merupakan Kompetensi Esensial dengan menggunakan  Model pembrelajaran PJBL ( Project Based Learning) yang tidak kaku terikat dengan sintak-sintak, serta memperhatikan prinsif-prinsif  Holistik, Kolaboratif, eksporatif dan berpihak kepada anak

Untuk merayakan kesuksesan dari Pasone Project diundanglah orang tua siswa. Orang tua datang dengan tergesa-gesa untuk menyaksikan anaknya dalam presentasi Project, meski harus izin untuk meninggalkan pekerjaan kesehariannya. Menurut kesaksian  orang tua Daffa kelas 8 C.  Bahwa anaknya sangat senang dengan project dan sering berdiskusi dengan ayahnya, bahkan terkadang Ibunya merasa kurang diperhatikan manakala anak dan ayahnya asik ngobrol sekitar project.

Dengan menyaksikan tampilan anaknya, mereka bangga dan optimis untuk kesuksesan anaknya di masa yang akan datang. Selebrasi merasa sesuatu pengakuan karya anak yang mana produk-produk yang dibuat anak mendapat pengakuan dan penghargaan dari teman-temannya, dari guru bahkan dari orang tua lainnya.

Orang tua tentunya merasa tidak sia-sia memberikan bimbingan, arahan, biaya yang telah disampaikan dalam Program  Pasone project. Anak merasa dihargai dan difasilitasi untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang dibutuhkan kelak disaat mereka terjun di Pendidikan yang lebih tinggi, di keluarga, di masyarakat bahkan di lapangan pekerjaan kelak di kemudian hari.

Di bawah adalah gambar kesaksisn dari Orang tua siswa atas prestasi selama presentasi Pasone Project.






Senin, 20 Juni 2022

MEMPERSIAPKAN PEMILIH PEMULA YANG CERDAS

 MELALUI PEMILIHAN OSIS

Selasa 21 Juni 2022 Pesta Demokrasi mulai digelar di SMP Pasundan 1 Bandung. Siswa-siswi mulai Praktik Kewarganegaraan yang dikemas sedemian rupa sehingga tahapan-tahapan Pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan dengan tertib.

Pembina OSIS Bapak Ridwan Abdurodjak, ST menjelaskan bahwa tahapan – tahapan Pemilihan Ketua OSIS mulai dari Jadwal Pendaftaran, Verifikasi Data Calon, Penomoran Calon, Masa Kampanye, Penyampaian Visi Misi kadidat, dan Masa Pencoblosan. Terakhir adalah Sidang  Pleno  Penetapan Kadidat sampai pelantikan dan Sertijab terima jabatan.

Lebih lanjut Pembina OSIS menjelaskan bahwa Kadidat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS adalah sudah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan, Nilai Akademik  Rata-rata di atas KKM, Memiliki sikap minimal baik.

Di bawah ini adalah Kadidat Calon Ketua QSIS Tahun Pelajaran 2022-2023:



Turut mengawal pelaksanaan Pencoblosan yakni Komisi Pemilihan OSIS (KPO) SMP Pasundan 1 Bandung Tahun Ajaran 2022-2023 yang diketuai oleh  Citra Putri Lestari. Dengan pengawalan yag super hebat maka pencoblosan berjalan sesuai dengan tahapan yang direncanakan. Tahapan pencoblosan antara lain: (1) Antri masuk ke ruang Pemungutan Suara, (2) Mendapat Kartu Suara, (3) Pencoblosan dan (4) Memberi tanda dengan tinta selesai memilih. 



Kami sebagai Guru  bangga bahwa peserta didik sudah berperan baik dalam pelaksanan pesta demokrasi, mudah-mudahan saat pemilu nanti mereka cerdas dalam memilih tentunya dengan prinsif  Langsung, Umum, Bebas Rahasia Jujur dan Adil    (LUBER JURDIL).
Selamat dan sukses mudah-mudahan kalian mendapat pemimpin yang bersih dan bertanggung jawab serta dapat membawa kesuksesan semua.

Salam sehat dan tetap bersemangat.


Selasa, 07 Juni 2022

PERSIAPAN IKM DI SMP PASUNDAN 1 BANDUNG

 

DESEMINASI PESERTA BINTEK IKM GELOMBANG 6 DAN 8

SMP PASUNDAN 1 BANDUNG


Tahun Pelajaran 2022-2023 SMP Pasundan 1 Bandung akan menggunakan Kurikulum Merdeka dengan memilih Opsi ke-3 Mandiri  Berbagi. Untuk mengecek sejauh mana kesiapan implementsi Kurikulum Merdeka di SMP Pasundan 1 Bandung.Yuk kita ikuti paparan di bawah ini. Beberapa hal yang sedang dipersiapkan dalam Iplementasi:

1. Menyusun Kurikulum Oprasional SMP Pasundan 1 Bandung, dengan memperhatikan:

  • Karakteristik Satuan Pendidikan 
  • Visi, Misi dan Tujuan 
  • Pengorganisasian Pembelajaran 
  • Rencana Pembelajaran
  • Pendampingan Evaluasi dan Pengembangan  Profesional
  • Lampiran

2. Menyusun Pasone Project, dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Membentuk Tim Fasilitator Projek
  • Mengidentifikasi Tahapan Kesiapan Satuan Pendidikan dalam Menjalankan Projek
  • Menentukan Dimensi dan Tema Projek
  • Merancang Alokasi Waktu Projek
  • Menyusun Modul Projek
  • Menentukan Tujuan Pembelajaran

3. Menentukan Komite Pembelajaran,   

Komite Pembelajaran terdiri dari Guru, Kepala Sekolah dan  Pengawas. Guru yang dimaksud adalah Guru Pengajar Kelas VII yang dipersiapkan dengan kegiatan awal Bintek Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan secara Mandiri. Materi Bintek adalah sebagai berikut:

  • Konsep Kurikulum Merdeka
  • Pemahaman CP
  • Penyusunan TP dan ATP
  • Prinsif Pembelajaran dan Assesmen
  • Perancangan Modul Ajar
  • Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Kurikulum Oprasional SMP Pasundan 1 Bandung
  • Platform Merdeka Belajar


Photo Bareng Selepas Bintek IKM

Kegiatan Bintek dilaksanakan di Gelombang enam dan delapan dan diharapkan Guru guru yang telah melaksanakan bintek berbagi dan dapat menyusun bahan ajar yang terdiri dari:

Analisis CP
Review Buku Guru dan Buku Siswa
Membuat ATP
Membuat Modul
Membuat Media Pembelajaran Diferensiasi. 


Video Kreatifitas Peserta Bintek Kelompok 4 
di Gelombang 6

Dengan berakhirnya Bintek tentunya banyak kegiatan yang harus ditempuh oleh peserta, salah satunya adalah melaksanakan selebrasi dan berbagi dengan guru mapel yang sejenis di tataran MGMP Sekolah. Untuk itu mari kita tunggu kegiatan Deseminasi dalam rangka berbagi. 
Selamat Bergerak, Bergerak serentak Sukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Pasundan 1 Bandung. Terimakasih Guru-Guru Hebat Peserta Bintek IKM, Sekolah Menunggu kegiatan Deseminasi. 


Video Pasone Projet ke-2


Salam Sehat Tetap Semangat.







Y






BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...