Jumat, 04 Oktober 2024

KEGIATAN KOMBEL (1)

 PEMENUHAN RENCANA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA
MELALUI  KOMUNIKASI BELAJAR
JUMAT, 4 OKTOBER 2024


Pemenuhan Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaan Praktik Kerja yang akan dilaksanakan dengan tiga kegiatan. Kegiatan pertama adalah  Kunjungan kelas dengan rekan guru, untuk melihat praktik pembelajaran yang dapat mengaktifkan seluluh peserta didik, kemudian kegiatan yang ke-2 membawa bahasan ini pada kegiatan Kombel untuk menggali berbagai solusi menghadapi permasalah  pembelajaran, dan kegiatan ke-3  menambah wawasan dengan belajar mandiri topik PMM.

Adapun belajar mandiri di PMM  topik yang akan saya Pelajari adalah :

  1. Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi “Pengelolaan Kelas untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada Peserta Didik”.
  2. Layanan Dasar” Interaksi Aktif dan empirik terhadap Peserta Didik
  3. Teori Fasilitasi “ Pengelolaan Emosi dalam Menjalankan Peran sebagai Pendidik”

Untuk Kegiatan Kombel  di SMP Negeri 12 Bandung dilakukan setiap hari Jumat jam 13.00 sampai jam 15.00. Kali ini mensosialisasikan Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional yang dibawakan oleh Bapak Guru Hebat M. Jiva Agung Wicaksono, M.Pd. Beliau adalah mengampu Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, tugas Tambahannya sebagai Staf Wakasek Kurikulum dan CGP Angkatan Pertama di SMP Negeri 12 Bandung.

Adapun Materi kombel terdiri dari Pengertian, tujuan dan Kerangka Pembelajaran sosial emosional, dan diakhir pertemuan menjelaskan serta memberikan Contoh Pembelajaran yang dapat membuata siswa mindfullness. yakni suatu keadaan kesadaran penuh yang melibatkan perhatian yang terfokus pada momen saat ini secara sengaja, tanpa menghakimi, dan dengan penerimaan. Dengan kata lain, mindfulness berarti hadir secara utuh dalam setiap momen yang sedang dialami, memperhatikan pikiran, perasaan, dan sensasi fisik tanpa mencoba mengubahnya atau bereaksi berlebihan terhadapnya.

Seperti apa pembelajaran sosial emosional tujuan dan Kerangka Pembelajaran sosial emosional mari kita ikuti paparan berikut ini!

Pembelajaran sosial emosional atau dikenal juga dengan nama social emotional learning adalah sebuah metode yang membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan dalam hidupnya. Pembelajaran ini sangat penting diajarkan pada siswa sejak dini karena dapat mempengaruhi kesuksesannya di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:

  1. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)
  2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
  3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Mari kita lihat lebih rinci Kerangka Kompetensi Sosial Emosial
Kesadaran Diri

  • Dapat Mengembangkan Identitas pribadi dan Identitas Sosial
  • Kekuatan / aset diri dan Budaya
  • Emosi-emosi dalam Diri
  • Menunjukan Identitas dan Kejujuran
  • Dapat Mengembangkan Perasaan, pikiran dan Nilai-nilai
  • Menguji Prasangka dan Bias
  • Memupuk efikasi diri
  • Memiliki Pola pikir bertumbuh
  • Mengembangkan minat dan menetapkan arah tujuan hidup 
Manajemen Diri

  • Mengelola emosi diri
  • Mengidentifikasi dan menggunakan Strategi-strategi pengelola stres
  • Menunjukkan disiplin dan motivasi diri
  • Merancang Tujuan pribadi dan bersama
  • Menggunakan keterampilan merancang dan mengorganisir
  • Memperlihatkan Keberanian untuk mengambil inisiatif
  • Mendemontrasikan Kendali diri dan dalam Kelompok

Kesadaran Sosial

  • Mempertimbangkan pandangan/ pemikiran orang lain
  • Mengakui kemampuan/ kekuatan orang lain.
  • Mendemontrsikan empati dan dan rasa welas kasih
  • Menunjukkan Kepedulian atas perasaan orang lain
  • Memahami dan Mengepresikan Rasa syukur
  • Mengidentijikasi Ragam norma sosial termasuk dengan norma-norma yang menunjukkan ketidakadilan.


Keterampilan Berelasi

  • Berkomunikasi dengan efektif
  • Mengembangkan relasi/ hubungan fositif
  • Memperhatikan kompetensi Kebudayaan
  • Mempraktikkan Kerjasama tim dan pemecahan Maslah secara kolaboratif
  • Dapat melawan tekanan sosial yang negatif
  • Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok
  • Mencari dan menawarkan bantuan apabila membutuhkan
  • Turut Membela hak-hak orang lain

Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab

  • Menunjukkan Rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran
  • Mengidentifikasi/ mengenal sosial dari masalah sosial dan pribadi
  • Berlatih membuat keputusan beralasan/ masuk akal setelah menganalisis, informasi data dan fakta.
  • Mengantisifasi dan mengevaluasi konsekuensi – konsekuensi dari tindakannya.
  • Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
  • Merefleksi peran seseorang dalam memperkenaklan kesejahteraan psikologis (well being) diri sendiri, keluarga dan komunitas.
  • Mengevaluasi dampak/ Pengaruh dari seseorang hubungan intepersonal komunitas dan Kelembagaan

BAHAN TAYANG


FHOTO KEGIATAN


Akhirnya saya merasa yakin dengan apa yang di teliti oleh Pemateri bahwa Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik lebih efektif dan cenderung lebih resilien/tangguh dan merasa nyaman di kelas karena mereka dapat bekerja lebih baik dengan murid.

Begitu juga  murid, mereka dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, menetapkan tujuan, dan mengambil keputusan yang mindfulness, yakni  hadir secara utuh dalam setiap momen yang sedang dialami, memperhatikan pikiran, perasaan, dan sensasi fisik tanpa mencoba mengubahnya atau bereaksi berlebihan terhadapnya.

Terimakasi saya ucapkan kepada Bapak M. Jiva Agung Wicaksono, M.Pd. yang telah berbagi Aksi Baik dalam Sosialisasi Implementasi Pembelajaran Sosial Emosional. dan saya tunggu Berbagai Aksi Baik dari Ibu Bapak Guru hebat lainnya.








Tidak ada komentar:

 PENANTIAN TIADA HENTI Penantian seorag Ibu terhadap anak d ari hari pertama langkah kaki mungilnya menuju sekolah, hati ini telah menyimpan...