Minggu, 31 Januari 2021

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

 

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Resume ke-11

Rabu, 27 Januari 2021

Oleh Ati Rohaeti

 


 

Assalamualaikum w.w.

Rabu Malam 27 Januari 2021 sampailah pada Pelatihan Menulis pertemuan ke 11.  Materi yang akan disampaikan oleh guru hebat. Jago ngeblog Bapak  Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. dengan Tofik "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie"

Senang sekali saya diberi kesempatan untuk bisa bergabung pada pertemuan ke 11 Pelatihan Belajar Menulis gelombang 17 ini.

Pa Brian menjelaskan bahwa menerbitkan buku  semakin mudah di penerbit indie. Mengapa dibilang semakin mudah? karena dahulu menerbitkan buku itu suatu khayalan tinggi yang susah atau lama tercapai. Karena kita tahunya penerbit mayor bukunya ada di toko buku. Kemudian  kalau kirim naskah ke penerbit mayor ada kemungkinan ditolak  dan Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut: Naskah pasti diterbitkanProses penerbitan mudah dan cepat. Tetapi memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri meskipun buku tersebut laku atau tidak laku jika dijual. Karena yang penting bisa punya buku karangan sendiri

Saya sendiri sebenarnya sudah punya keinginan menulis buku pada tahun 2009, saat itu ada pelatihan menulis di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) khusus bagi Guru yang sudah lama berada di golongan IV a,

Akan tetapi setelah memiliki tulisan Saya tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Saya tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan. Namun akhirnya Pada Awal Januari 2021 saya menemukan titik cerah lagi karena bergabung di grup Pelatihan Menulis gelombang 17 pertemuan ke 11 . Mata saya mulai terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie

Saya semangat menyelesaikan  resume Pelatihan Menulis gelombang 17. Naskah yang berceceran mulai dikumpulkan, link blog saya sebar di grup Wa teman seperjuangan, meskipun tidak ada tanggapan, kemudia terpikirkan untuk saring dengan siswa peserta didik saya, satu dua siswa akhirnya mengomentari.

Beruntung bisa bergabung di grup ini.  Terdapat 30 lebih narasumber yang bisa diserap pengalaman dan wawasannya. Di pelatihan ini juga ada 4 penerbit indie

Kita  bebas memilih mau menerbitkan buku dimana. Tidak ada ketentuan harus terbitkan satu penerbit tertentu. Silakan memilih sendiri penerbitnya. 4 penerbit indie, yakni:

1. Kamila Press milik Cak Imin

2. Penerbit rekanan Pak Brian

3. YPTD

4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng

Yang terpenting memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih mana yang cocok, karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda.

Bicara tentang Penerbit Indi Pa Brian menjelaskan  bahwa hingga sekarang sudah ada 23 bapak dan Ibu guru yang di bantu menerbitkan buku. Semua buku tersebut sudah terbit dan ber-ISBN. Kini sedang ada 9 klien yang bukunya sedang diproses oleh penerbit. 

23  buku yang sudah terbit di Penerbit rekanan (Pak Brian), antara lain :

 

Berikut Pak Brian menguraikan syarat dan ketentuan dari penerbit GEMALA (Penerbit Rekanan Pak Brian) seperti berikut ini:

1.    Kontribusi Rp 300.000

2.    Memperoleh desain cover

3.    Mendapatkan ISBN

4.    Mendapatkan 2 buku bukti terbit

5.    Memperoleh E-sertifikat

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan oleh penulis yang akan mengirimkan naskah buku ke Penerbit Gemala.

1.        Penulisan kata tidak boleh disingkat

2.        Hindari kesalahan pengetikan (typo)

3.        Menggunakan kalimat pendek dalam satu paragraf

4.        Bab baru harus dimulai pada halaman baru

Berdasarkan uaraian dan penjelasan Nara sumber (Pak Brian)  tentang penerbitan buku melalui  penerbit inde, semakin meningkat semangat saya untuk segera menerbitkan buku solo. Dan ternyata, menulis dan menerbitkan sebuah buku itu tidak sesulit yang saya bayangkan selama ini. Semoga Pelatihan Belajar Menulis Bersama Omjay ini benar-benar dapat menjadi sarana untuk mewujudkan impian saya selama ini. Dan mudah-mudahan ini merupakan awal yang baik dan barokah bagi saya di dunia menulis. 

Dengan harapan, langkah ini kelak akan memotivasi dan menginspirasi peserta didik saya khususnya dan guru-guru untuk selalu berkarya. “Guru Mulia karena Karya dan Guru Dikenang karena Karya”. Oleh sebab itu, marilah kita berkarya selagi bisa. 

4 komentar:

Boyke rizky mengatakan...

Bagus bu, bu ati sudah berani melangkah, terus melangkah bahkan kalo perlu berlari. Semangat...buat tulisan tulisan yang lebihenginsfirativ.

Anonim mengatakan...

👍👍👍

Anonim mengatakan...

semangat ibu ati

Ridwan mengatakan...

mantap bu, lanjutkan

BAHAN AJAR DAN LKPD

NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Kebutuhan antara satu manusia dengan manusia lainnya tidak selalu sama dan terus berubah. Dengan bany...