MEMBANGUN DIGITAL SPACE YANG AMAN UNTUK ANAK
Pelatihan Kelas Motivator Guru Literasi Digital pertama ini
dilaksanakan pada hari Senin, 1 November 2021 dengan Bapak Wijaya Kusuma, S.Pd.
M.Pd, sebagai narasumber dan dipandu Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd sebagai moderator.
Tema pelatihan kali ini yakni” Membangun Digital Space Yang Aman Untuk Anak”
Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd langsung melontarkan tujuan dari Motivator Guru Literasi Digital yang harus kita kuasai, sehingga kita bisa menyampaikannya
kepada peserta didik kita, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika
digital dan keamanan digital.
Kecakapan digital, Kemampua Individu
dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak
TIK serta sistem oprasi digital dalam kehidupan.
Budaya digital, Kemampuan individu dalam
membaca, menguraikan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan nilai Pacasila
dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Etika digital, Kemampuan individu dalam
meyadari, mencontoh, menyesuaika diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan, tatakelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hai.
Keamanan digital. Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang, meningkatkan kesadaran pelindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu kecakapan digital?
Materi pertama ini masuk dalam wilayah
materi keamanan digital untuk anak, khususnya peserta didik kita dan anak-anak
kita di rumah, kecakapan digital, buadaya digital, etika digital dan kemanan
digital, dapat kita simak pada paparan di bawah ini:
Membaca obyek materi
•
Pertama kita mengajak anak untuk
memahami perkembangan dunia digital yang terus berkembang
•
Kedua kita harus memahami psikologi anak dan
perkembangannya dalam dunia digital
•
Ketiga, Kita harus menyadarkan anak
tentang apa saja resiko kejahatan pada anak
•
Keempat
bagaimana cara aman dan nyaman beriunternet bersama keluarga tercinta
•
Bagaimana cara aman dan nyaman berinternet bersama keluarga?
Menarik nih...saat pandemi covid,
kedekatan anak pada gedjet tampaknya lebih dekat daripada ke ayah bundanya.
Gimana cara memberikan kesadarannya?
Anak-anak kita adalah anaka-anak
kelompok yang rentan terhadap berbagai kejahatan digital. Tidak semua orang baik ada dalam dunia digital kita. Salah satunya adalah jangan biarkan
anak-anak kita mengumbar data pribadi di media digital atau media sosial.
Ketidaktahuan dan ketidakmampuan
menggunakan media digital dengan baik dan benar, membuat mereka menjadi korban
kejahatan media digital. Bahkan banyak juga orang dewasa yang menjadi
korbannya. Kita harus mulai belajar di media digital dan usahakan sudah membuka
website https://literasidigital.id
Nah ini yang akan menjadi pembahasan pertemuan pertama ini.
Kalau akses internet di tempat anda
cepat, anda bisa membuka link video ini, https://literasidigital.id/video-literasi-digital/
baiklah Om Jay, kita kunjungi
dulu bagaimana kita mandu anak dan murid
supaya tidak kena bahaya dampak negatif dari
konten gadjet
Banyak orang saat ini tidak memahami
bahkan tidak peduli akan bahaya yang dapat mengancam anak-anak kita. Itulah
mengapa kami membuka kelas GMLD, walaupun kominfo juga telah melaksanakan
berbagai webinar literasi digita secara masif di setiap kota dan kabupaten
setiap hari di internet
Kominfo melakukan, dan kita bantu
supaya makin banyak yang faham betapa penting MELEK Literasi Digital...
Kita terkadang dengan mudah saling
berbagi informasi termasuk data yang sifatnya pribadi kepada orang yang baru
dikenal. Akibatnya data privasi dapat
disalahgunakan oleh pihak yangtidak bertanggung jawab. Apalagi bila mereka
masih anak-anak, data privasi kita dengan mudah diperjual belikan oleh mereka
yang tdk bertanggung jawab di media digital
wow, bisa untuk menipu , memeras dan
seterusnya... mengerikan juga ya?
Dari hasil survey Google bersama Trust dan Safety research
pada bula Februari 2021, ada 51 % orang tua di Indonesia merasa khawatir
tentang keamanan digital anak. Bahkan ada 42 % orangtua mengkhawatirkan 3 hal
yaitu keamanan informasi anak, anak-anak menerima konten yang tdk pantas, dan
anak-anak menerima perhatian dari orang yang tidak dikenalnya.
Resiko kejahatan di ruang digital pada anak yang sering
terjadi adalah kecanduan games, cyberbully, pelanggaran privasi, kejahatan
seksual dan lain-lain yang bisa kita baca di media sosial
Coba anda baca berita ini, https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4747446/ratusan-anak-di-jabar-masuk-rs-jiwa-karena-kecanduan-ponsel-ini-gejalanya
Waw....serem ya.
Langkahnya apa nih ...supaya kita bisa bangun ruang digital
yg aman utk anak?
Mari kita baca sejenak
ini yang akan omjay sampaikan di materi berikutnya
hal yang lebih menyeramkan adalah Grooming, kasus pelecehan
seksual pada anak dengan modus iming iming PDKT, dan Kasus grooming pada anak
mulai banyak ditemukan sejak tahun 2019 dan terus bertambah setioap tahunnya. Kita sebagai orang tua dan juga guru
harus mulai waspada dan belajar tentang literasi digital.
serem banget...
Orang tua harus peka dengan tingkah laku anaknya yang gemar
bermain game di gadget. Jangan sampai, anak mengalami kecanduan yang berdampak
terhadap kesehatan psikologisnya.
Sub Spesialis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, Rumah Sakit
Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, dr. Lina Budiyanti mengatakan ada 11 gejala
bagi anak yang mengalami kecanduan gadget dalam Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders (DSM) V. Beberapa di antaranya bisa dikenali dari
perilaku sehari-hari."Anak main game untuk melarikan diri dari
ketidaknyamanan. Kemudian yang kedua jam pemakaian game sudah tidak
proporsional," ujar Lina saat ditemui di Cisarua, Selasa (15/10/2019).
Baca artikel detikHealth, "Ratusan Anak di Jabar Masuk
RS Jiwa karena Kecanduan Ponsel, Ini Gejalanya" selengkapnya
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4747446/ratusan-anak-di-jabar-masuk-rs-jiwa-karena-kecanduan-ponsel-ini-gejalanya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
siap. kita baca yuk
... Ratusan anak masuk Rs Jiwa, itu baru
jabar, kl 34 propinsi 43 ribu
bahkan lebih mungkin.
hal yang lebih menyeramkan adalah Grooming, kasus pelecehan
seksual pada anak dengan modus iming iming PDKT, dan Kasus grooming pada anak
mulai banyak ditemukan sejak tahun 2019 dan terus bertambah setioap tahunnya. Kita sebagai orang tua dan juga guru
harus mulai waspada dan belajar tentang literasi digital.
Grooming seperti di dokter hewan
penitipan kucing
serem banget...
Beritanya ada di
https://id.theasianparent.com/child-grooming, semoga akses internet anda cepat
sehingga bisa membuka link beritanya.
Kita sebagai orang tua dan juga guru
harus mulai waspada dan belajar tentang literasi digital. Mari kita lihat beritanya
Web Rujukan Digital Parenting
- literasidigital.id (kumpulan buku, video, infografis tentang literasi digital yang dapat di unduh secara gratis)
- Smartschoolonline.id (program edukasi terkait pemanfaatan internet yang sehat)
- Sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id (artikel, modu, video terkait isu parenting)
- fosi.org (beragam panduan dan tools pengembangan digital parenting beinternetawesome.withgoogle.com
Bagimana supaya anak-anak kita aman dalam bermedia digital
atau mengakses internet?
Silahkan anda mampir ke berbagai website yang omjay bagikan,
dan nampaknya anda perlu duduk sebentar untuk membaca sedikit dsemi sedikit web
rujukan digital parenting. Semoga ada waktu untuk membacanya.
Sekarang lebih baik kita masuk tanya jawab saja dulu,
pertanyaan bisa disampaikan ke pak Dail
Seabiknya kita mulai,
- Smart, tidak menyebarkan informasi sensitif seperti nomor telepon, passport/KTP, password, dan alamat rumah
- Alert, jangan mudah percaya dengan hal yang tidak masuk akal, jauhi phising dengan tidak meng-klik link sembarangan
- Strong, gunakan password yang sulit agar tidak mudah diretas baik untuk akun maupun gawai, biasakan menggunakan two step authentication
- Kind, sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk mencegah terbentuknya rekam jejak yang membuat kita rawan jadi target kejahatan digital.
- Brave, mengenali dan mencegah bentuk-bentuk kejahatan di ruang digital
Diakhir kegiatan diisi dengan tanya jawab.
Bagaimana harus bersikap atau bertindak ketika sedang mengajak murid-murid memutar lagu-lagu wajib di youtube dengan memakai infokus tiba-tiba konten pornografi muncul? Terima kasih
Jawaban :
Aman Berinternet Bersama Anak,
•
Jaga Komunikasi dengan anak
•
Bekali diri dan terus belajar
•
Gunakan fitur dan aplikasi untuk
menjaga keamaanan anak di internet
•
Buat aturan bersama dan terapkan konsekuensinya
•
Menjadi teman, ikuti anak di media
sosial dan jangan berlebihan
•
Jelajahi, berbagi dan bermain bersama
anak
•
Jadilah teladan digital yang baik
• Kita tetap rileks dan jangan panik,
sampaikan kepada mereka bahwa duni digital begitu terbuka, kita harus waspada
jangan sampai terpapar pornografi. Inilah pentingnya kita sebagai orang tua dan
guru untuk menjadi pemandu bagi anak-anaka kita.
2. Bagaimana cara agar menghilangkan latah asal buka link?dan Bagaimana cara
mengetahui mana informasi hoaks atau bukan?
Jawab:
caranya mampu mengontrol diri dan
tidak mudah terpancing informasi yang tdk jelas sumbernya. Untuk berita hoaks,
cirinya tdk jelas sumbernya dan biasany minta kita lsg menyebarkan ke orang
lain
3. Bagaimana cara menyadarkan dan mengajak guru serta orang tua agar mau utk
belajar / ber literasi digital? karena sejatinya anak-anak itu adalah peniru, jadi perlu contoh dulu dari
guru- gurunya atau ortunya. Kalau tidak ada keteladanan dari kita anak-anak kan susah untuk
belajar atau berubah.
Ketergantungan anak pada game online sampai top up ratusan ribu demi mengejar diamond pada game nya. Bahkan diajak keluar rumah anak jadi enggan bukan Krn kurang menarik tetapi Karena sayang jika melewatkan game online nya.
Bagaimana caranya menghentikan anak kecanduan bermain game dan bagaimana cara agar anak tidak bermain game, betul, itulah mengapa kominfo mengadakan kegiatan webinar literasi digital di berbagai kota supaya banyak orang tua dan guru serta siswa paham literasi digital. Faktor keteladanan dari kita amsing0masing sangat penting untuk menjalankan etika digital pelcehan seksual, bisa dilihat infonya di google.comSedikit gangguan signal
Jawaban:
Kita sebagai orang tua wajib memberikan keteladanan. Ajak anak beraktivitas di luar rumah misalnya dengan bermain bola dan hobi yang mereka minati. Biar bgm pun game ada sisi positifnya juga. Dalam games mengajarkan anak menjadi seorang pemenang.
Bagaimana keamanan digital untuk penyimpanan file/surat2 berharga seperi ijazah, surat tanah, SK yang kita simpan Filenya menggunakan penyimpanan yang disediakan diinternet seperti Drive, dropbox, google foto dan jenis penyimpanan data online lainnya. Apakah aman atau tidak om jay. Terima kasih
Jawaban:
Selama link tdk dibagikan password
sering diganti, data kita aman. Password itu ibarat celana dalam, dia harus
sering diganti, kalau tdk diganti akan terasa gatal di tubuh ini.
Untuk mempertajam materi Pelatihan perdana ini, bisa kita saksikan video pemateri.
Smart, tidak menyebarkan informasi sensitif seperti nomor
telepon, passport/KTP, password, dan alamat rumah
Alert, jangan mudah percaya dengan hal yang tidak masuk akal,
jauhi phising dengan tidak meng-klik link sembarangan
Strong, gunakan password yang sulit agar tidak mudah diretas
baik untuk akun maupun gawai, biasakan menggunakan two step authentication
Kind, sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk mencegah terbentuknya rekam jejak
yang membuat kita rawan jadi target kejahatan digital.
Brave, mengenali dan mencegah
bentuk-bentuk kejahatan di ruang digital
Untuk mepertegas materi pertemuan ini, ada baiknya kita lihat video yang satu ini.
Sekian tetap semangat dan salam sehat.
6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar