Kamis, 16 Oktober 2025

 PENANTIAN TIADA HENTI

Penantian seorag Ibu terhadap anak dari hari pertama langkah kaki mungilnya menuju sekolah, hati ini telah menyimpan sebentuk penantian suci. Bukan sekadar harapan, melainkan sebuah iman teguh pada potensi yang ia miliki. Setiap lembar rapor, setiap ujian yang dilalui, terasa seperti anak tangga yang kami daki bersama, dengan napas tertahan dan doa yang tak pernah putus.

Dan kini, setelah berbilang tahun mengarungi samudra ilmu, tibalah hari Selasa 14 Oktober 2025 berdiri di atas panggung, mengenakan toga, dengan senyum yang memancarkan kedewasaan dan pencapaian, sungguh sebuah momen kebanggaan dan kebahgiaan tiada tara.

Gelar Sarjana Gizi yang ia raih bukan hanya sekeping ijazah, melainkan monumen ketekunannya dan pembuktian atas setiap tetes keringat, setiap malam tanpa tidur, setiap pengorbanan yang kami ikhlaskan. Kebanggaan ini terasa meluap-luap, seolah dada ini tak cukup menampungnya. Ini adalah kemenangan bersama, puncak indah dari sebuah penantian panjang yang kini berbuah manis, menghadirkan rasa syukur yang tak terhingga dan keyakinan bahwa ia siap menyongsong masa depan, menjadi ahli yang akan membawa manfaat bagi banyak orang.

Inilah dia  Anakku No empat Luthfiah Nurul Fatimah lahir di Kota Bandung pada tanggal 3 Januari 2024 dian menempuh pendidikan dasar (2009-2015), (2015-2018) Sekolah menengah Pertama,  hingga menengah atas (2018-2021) di Kota Bandung. Pada tahun 2021, melanjutkan pedidikan pada Program Studi gizi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia yang diselsaikan pada tahun 2055 di bawah bimbingan Ibu Widya Astuti, S.Gz., M.Si dan Bapak Hurry Mega Insani, S.Pd., M.Si.

Proses sidang skripsi dilaksanakan  pada hari Rabu, 23 Juli 2025 dengan Penelitian berjudul “PENGARUH KUALITAS DIET DAN TINGKAT STRES TERHADAP STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG”. Setelah mempertahankan Hasil Penelitiannya Hasilnya dengan Yudisium “ Pujian”.

Rangkaian kegiatan dilanjut dengan Perayaan Wisuda Selasa, 14 Oktober 2025 Gelombang III.

​Penantian dan Perasaan ini adalah campuran aduk yang maha dahsyat antara rasa syukur yang memuuncak, kebanggaan yang menghangatkan, dan keharuan yang tak tertahankan.

1. Rasa Syukur yang Murni dan Mendalam

Ini adalah rasa syukur yang tertancap kuat hingga ke relung jiwa. Syukur karena Allah telah menjaga dan membimbing langkahnya, memberinya kesehatan dan ketekunan untuk menyelesaikan studi yang berat ini. Setiap doa yang dipanjatkan di sepertiga malam, kini terasa terjawab dan terbayar lunas.

2. Kebanggaan yang Meluap-luap

Melihat anak mengenakan toga, membawa gelar S.Gz (Sarjana Gizi), hati ini mengembang rasanya. Ini bukan sekadar kebanggaan akan nilai akademis, melainkan kebanggaan akan karakter: ketekunannya, disiplinnya, dan semangat pantang menyerahnya. Ini adalah kebanggaan yang berkilauan, memancarkan cahaya pada seluruh keluarga.

3. Keharuan dan Air Mata Bahagia

Ada air mata yang tak bisa ditahan, air mata yang hangat dan tulus. Air mata ini adalah simbol dari setiap kecemasan yang pernah dirasakan, setiap pengorbanan yang pernah diberikan (waktu, tenaga, pikiran, finansial). Melihatnya berdiri gagah di garis finish pendidikan, segala beban terasa terangkat tuntas. Ini adalah keharuan yang membebaskan.

4. Rasa Lega dan Penantian yang Tuntas

Penantian panjang sejak ia bayi, merangkak, berjalan, hingga kini mencapai puncak pendidikan formal, terasa tuntas. Ada rasa lega yang menyejukkan karena ia telah memiliki bekal ilmu yang kuat, siap untuk menjalani kehidupan profesional dan mandiri.

5. Harapan dan Doa untuk Masa Depan

Perasaan ini sekaligus menjadi sumber optimisme yang baru. Sebagai seorang ibu, kini muncul doa dan harapan agar ilmu Gizi yang ia peroleh menjadi jalan keberkahan, bermanfaat bagi banyak orang, dan membawanya pada kehidupan yang sukses, bahagia, dan penuh integritas. Hati ini dipenuhi keyakinan bahwa ia akan menjadi agen kebaikan di tengah masyarakat.

​​Nak, kelulusan Sarjana Gizi ini adalah fondasi yang kokoh, sebuah pencapaian yang luar biasa, dan Mamah dan Bapakmu sangat bangga. Namun, ingatlah: dunia profesional, terutama di bidang kesehatan, menuntut lebih dari sekadar gelar sarjana. Penantian masih terus diiringi doa-doa yang tulus. Kesuksesan ini harus menjadi pijakanmu untuk lebih merunduk, lebih bersyukur, dan lebih taat. Teruslah pelihara keimanan, agar setiap langkahmu sebagai Sarjana Gizi selalu dalam naungan rahmat dan keberkahan-Nya. Aamiin.

Photo Kegiatan Wisuda Anakku
Selasa, 14 Oktober 2025


Video Kegiatan Wisuda UPI Gelombang III 
Selasa, 14 Oktober 2025





Kamis, 09 Oktober 2025

 REFLKSI DIRI


Refleksi diri di sekolah adalah proses mengevaluasi diri secara jujur mengenai pembelajaran dan pengalaman di sekolah untuk memahami diri lebih baik dan mencapai perkembangan diri yang lebih baik. Caranya dengan mengajukan pertanyaan tentang apa yang sudah dipelajari, tantangan yang dihadapi, pencapaian, serta solusi untuk mengatasi hambatan, dan merencanakan langkah perbaikan ke depan. 


Minggu, 31 Agustus 2025

 LAPORAN PJJ
SENIN, 1 SEPTEMBER 2025

Saat pandemi Covid-19 melanda, kita semua dipaksa beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kenangan itu masih terasa: suasana cemas bercampur harap, layar gawai menjadi jendela utama ilmu, dan jaringan internet sering menjadi tantangan terbesar. Guru dan siswa sama-sama belajar hal baru, saling mendukung meski rindu akan tatap muka. PJJ kala itu lebih sarat dengan perjuangan, keterbatasan, dan rasa khawatir karena dilakukan dalam situasi darurat.

Kini, PJJ hadir kembali dalam nuansa yang berbeda. Tidak lagi dalam bayang-bayang pandemi, melainkan sebagai pilihan alternatif dalam pembelajaran modern. Teknologi yang dulu terasa memaksa, kini lebih akrab dan bersahabat. Guru lebih terampil memanfaatkan platform digital, siswa lebih terbiasa mengelola belajar mandiri, dan suasana PJJ tidak lagi tegang, tetapi bisa menjadi ruang kreatif.

Jika dulu PJJ identik dengan keterbatasan, kini PJJ lebih terasa sebagai kesempatan. Kesempatan untuk menjangkau pembelajaran yang lebih fleksibel, memadukan teknologi dengan kearifan lokal, serta menjadikan jarak bukan lagi penghalang, melainkan jembatan untuk terus belajar tanpa batas.

Kali ini saya laporkan kegiatan PJJ pada pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas 7 H jam pelajaran ke-1 sampai jam pelajaran ke-3 melalui Google Meet. Untuk bergabung ke rapat video, klik link ini: https://meet.google.com/pgc-kzce-yru. Jika ingin bergabung lewat telepon, hubungi (US) +1 304-568-6458, lalu masukkan PIN ini: 357 551 967#.

Inilah photo kegiatan belajar di kelas 7H


Photo Kegiatan PJJ di Kelas 7H

Nuansa pembelajaran di Ruang PJJ, murid-murid  sangat antusias dan kehadiran pun maxsimal meski ada yang terlambat masuk. Tugas langsung dikerjakan dan hasinya langsung dilaporkan di grup kelas Pendidikan Pancasila Kelas 7H.

Alhamdulillah selesai sudah pembelajaran PJJ jam ke-1-3 di Kelas 7H. Kemudian pemnbelajaran dilanjutkan di jam ke-4 sampai jam ke-6 di kelas 7D.

                          Photo Kegiatan PJJ di Kelas 7D                 

Nuansa pembelajaran di Ruang PJJ, murid-murid  sangat antusias dan kehadiran pun maxsimal meski ada yang terlambat masuk. Tugas langsung dikerjakan dan hasinya langsung dilaporkan di grup kelas Pendidikan Pancasila Kelas 7D.

Alhamdulillah selesai sudah pembelajaran PJJ jam ke-4-6 di Kelas 7D. Dengan selesainya PJJ di Kelas 7D berarti ragkaian Kegiatan Belajar Mengajar berakhir , dan hasil pekerjan siswa kelas 7H dan 7D ditunggu ya. 

Salam sehat dan tetap semangat!


Rabu, 09 April 2025

APRESIASI BUKU: "KISAH GURU PA ONO"

Buku Kisah Guru Pa Ono adalah sebuah karya luar biasa yang menggugah hati dan penuh inspirasi. Lewat kisah-kisah sederhana namun sarat makna, pembaca diajak mengenal sosok Pa Ono—seorang guru yang bukan hanya mengajar, tetapi membimbing dengan hati, mendidik dengan cinta, dan hadir sepenuhnya bagi setiap muridnya.

Pa Ono bukanlah guru biasa. Ia adalah sosok teladan yang mampu melihat potensi dalam diri setiap anak, bahkan ketika mereka sendiri belum mampu melihatnya. Dengan kesabaran yang luar biasa, beliau membentuk karakter, menumbuhkan harapan, dan menjadi cahaya bagi masa depan para siswa-siswinya.

Buku ini sangat layak dibaca oleh para pendidik, calon guru, orang tua, bahkan siapa pun yang percaya bahwa pendidikan adalah jalan mulia untuk mengubah dunia. Setiap halaman membawa kehangatan, nilai kehidupan, dan motivasi untuk terus berbuat baik.

Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis atas upaya menghadirkan sosok Pa Ono ke dalam tulisan yang begitu hidup. Buku ini bukan hanya sebuah cerita-ia adalah warisan nilai dan semangat untuk terus menyalakan lentera pendidikan dengan ketulusan.

Buku Pa Ono terdiri dari beberapa Bagian, yakni;

Bagian 1 Pak Ono Dengan Muridnya

  • Hari Pertama
  • Sabrina , Ada Apa Dengan Dikau
  • Sabrina Jilid 2
  • Tangisan I Ketut
  • Junaidi Si Mulut Berbisa Muridku Mabal
  • Line,Facebook, Twitter Dan Instagram
  • Futsal Lovers
  • Murid Bodoh Juga Bisa Kuliah Happy Teacher Day
  • Bapak Ada Di Belakangmu Kekerasan Terhadap Anak Dan Ulang Tahun

Bagian 2 Pak Ono Dengan Materi Dan Metode Ajarnya

  • Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
  • Membumikan Toleransi Membaca Alquran
  • Public Speaking
  • Hak Orang-Orang Miskin
  • It's My Performance
  • Spiritual Reasoning
  • Asmaul Husna

Bagian 3 Pak Ono Dengan Evaluasi Pembelajarannya

  • Ujian Tulis Essay Dan Lisan
  • Evaluasi Kepribadian Murid
  • Guru Pun Harus Dievaluasi

Bagian 4 Pak Ono Dengan Guru Dan Staf Sekolah

  • Mengkritik Guru
  • Satpam
  • Petugas Kebersihan Dan Pedagang
  • Berguru Dengan Guru

Ini buku yang saya cari, terus terang saya banyak terbantu dengan buku ini. Terima kasih Pa Jiva. Buku ini insya Alloh menjadi buku yang sangat laku (Best Seller). Aamiin.


Saya tunggu Buku baru Pa Jiva Yaa.

Rabu, 05 Maret 2025

 DELAN  DIMENSI PROFIL LULUSAN

1.        Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME,

Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.Kewargaan

2.        Kewargaan,

Individu yang memiliki rasa cinta tanah air, mentaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggungjawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan.

3.        Panalaran Kritis,

 Individu yang mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi untuk menyelesaikan masalah.

4.        Kreatifitas,

Individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.

5.        Kolaborasi,

Individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.

6.        Kemandirian,

Individu yang mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain

7.        Kesehatan,

Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being).

8.        Komunikasi,

Individu yang memiliki kemampuan komunikasi intrapribadi untuk melakukan refleksi dan antarpribadi untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi baik lisan maupun tulisan serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.

Kamis, 30 Januari 2025

KEGIATAN KOMBEL (8)

 AKOMODASI KURIKULUM DAN
INSTRUMEN ASESMEN

Jumat 31 Januari 2025 kembali melaksanakan Kegiatan Komutas Belajar (KOMBEL) di SMP Negeri 12 Bandung dengan dimoderatori oleh Bapak Guru Hebat M. Jiva Agung Wicaksono, M.Pd. Beliau adalah mengampu Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Ketua Kombel.dan tugas Tambahannya sebagai Staf Wakasek Kurikulum dan CGP Angkatan Pertama di SMP Negeri 12 Bandung.

Agenda Kombel hari ini, masih melanjutkan kegiatan Kombel minggu kemarin Jumat 24 Januari 2025. Pembedanya kegiatan kali ini adalah ada penjelasan lanjutan dari Nara sumber Guru Hebat Ibu Rina Mariana, M.Pd. selaku Wakil  Kepala Bidang Kurikulum Sekolah SMP Negeri 12 Kota Bandung.

Dokumentasi Kegiatan 


Dengan penuh rasa semangat dan tanggung Jawab Profesional Alhasil Tagihan Kombel selesai sesuai dengan target. Alhamdulillah.

Selasa, 24 Desember 2024

KEGIATAN LIBUR

LIBUR TELAH TIBA

Sabtu 21 Desember 2024 sampai Sabtu, 4 Januari 2025 waktunya libur semester Ganjil Tahun Ajaran 2024-2025. Tidak ada kegiatan keluar yang ada adalah menunggu Anak dan Cucu-cucuku berlibur di Rumah Nini dan Aki.

Selain menunggu Anak dan Cucu-cucuku berlibur, saya tetep rutinitas keseharian di dapur, memanjakan diri berolah raga, sewaktu-waktu lihat aktivitas pelatihan Mandiri di PMM dan yang pasti mempersiapkan Administrasi Guru di Semester dua. 

Kegiatan refleksi sewaktu-waktu di laksanakan dengan harapan dapat melengkapi berbagai kekuarangan di semester ganjil dan memperbaiki hal-hal yang kurang di semester Genap/ semester ke-2.

Regulasi baru perlu diikuti, sehingga tidak terlalu ketinggalan perkembangan, sambil menunggu perubahan Implementasi Kurikulum Baru pada masa pemerintahan kementrian Baru.

Bagi saya perubahan itu tidak menjadi beban akan tetapi perlu dikaji lebih mendalam seperti halnya materi mana yang dipertahankan, ditambah atau dikurangi, bahkan diganti dengan yang baru.

Kaitannya dengan Kompetensi. Ada beberapa regulasi yang wajib kita ikuti yakni:

  1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
  2. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2626/B/HK.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru.
  3. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 0802/B.B1/HK.03.01/2024 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Guru, Jabatan Fungsional Pamong Belajar, Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah, dan Jabatan Fungsional Penilik.
Jadi meskipun kegiatan libur, tetap kita perlu mempersiapkan diri tuk masuk mendidik anak-anak Bangsa di semester berikutnya.


 PENANTIAN TIADA HENTI Penantian seorag Ibu terhadap anak d ari hari pertama langkah kaki mungilnya menuju sekolah, hati ini telah menyimpan...